• Sabtu, 20 April 2024

IDI Sarankan Tak Lagi Pakai Masker Scuba Untuk Pencegahan Covid-19

Senin, 21 September 2020 - 15.02 WIB
167

dr. Aditya saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, di PMI Provinsi Lampung, Senin (17/9/2020). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Bandar Lampung , kupastuntas.co - Ketua ikatan dokter Indonesia (IDI) cabang Bandar Lampung, dr. Aditya M. Biomed menyarankan, masyarakat untuk tidak lagi menggunakan masker scuba. 

Menurutnya, masker yang terdiri dari satu lapisan itu terlalu tipis dan banyak pori-porinya, oleh karena itu memungkinkan virus Corona masih bisa menembus masuk ke dalam tubuh.

"Ada beberapa artikel juga yang melarang, ternyata di masker jenis scuba itu banyak pori-porinya. Maka kurang efektif dalam menangkal virus corona," kata dr. Aditya, di ruang kerjanya, di PMI Provinsi Lampung, Senin (17/9/2020).

Sebagai pencegahan, Ia merekomendasikan masker bedah atau masker kain yang terdiri dari dua atau tiga lapisan kain yang didalamnya bisa dikasih tisu dari pada masker scuba.

"Karena kegunaan masker itu sendiri untuk melindungi kita dari virus melalui batuk dan bersinnya orang lain atau sebaliknya. Jika pungsinya masker sebagai filter itu tidak maksimal ya jadi mubazir juga," ungkapnya.

Segala pengetahuan tentang covid-19 termasuk masalah masker ini berkembang. Awalnya memang tidak ada yang menelitinya, namun sekarang ternyata masker scuba termasuk masker kain yang proteksinya tidak terlalu kuat. Setiap renggangan yang ditimbulkan pori-pori dari masker scuba tersebut akan melebar. Hal inilah yang menyebabkan daya tapisnya akan jauh berkurang. 

"Saya juga tadinya memakai masker scuba, tapi setelah tau jadi tidak di pakai lagi. Karena itu kita saranin agar tidak memakai masker jenis scuba lagi, terlalu beresiko," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : Perayaan Hari Raya Galungan di Pekon Marang Pesisir Barat

Editor :