5 Kecamatan di Bandar Lampung Rawan Politik Uang, Fery Triatmojo: Kita akan Giatkan Sosialisasi

Komisioner KPU Bandar Lampung Koordiv Teknis Penyelenggaraan, Fery Triatmojo. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Bandar Lampung telah memetakan daerah-daerah yang dinilai rawan terjadinya politik uang. Hasilnya, ada 5 kecamatan yang dinilai rawan terjadi politik uang.
Kelima kecamatan tersebut yakni Panjang, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Barat, Teluk Betung Timur, dan Teluk Betung Utara, yang notabene atau tanda peringatannya ada di wilayah pesisir.
Baca juga : Bawaslu Petakan 5 Daerah Rawan Politik Uang di Bandar Lampung
Terkait hal tersebut, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung, Fery Triatmojo mengatakan, untuk daerah rawan politik uang, KPU akan bekerjasama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah tersebut untuk menggiatkan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada masa kampanye nanti.
"Kita kerjasama dengan PPK dan PPS untuk terus melakukan sosialisasi dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat pada masa kampanye," ungkapnya, selasa (22/9/2020).
Fery juga berharap, pelanggaran yang dilakukan oleh peserta ataupun pemilih di daerah semestinya bisa diberi tindak tegas yang dapat menimbulkan efek jera bagi pelakunya.
"Bagi penyelenggara kami yang terlibat, tentu KPU akan memberikan sanksi sesuai hasil klarifikasi dari tim pemeriksa," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Razia Tempat Hiburan Malam, BNNP Lampung Amankan 10 Orang Positif Narkoba
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia dan Hotel Radisson Sepakat Kembangkan SDM Perhotelan
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Jafar Fakhrurozi Raih Gelar Doktor Bidang Sastra di Universitas Padjadjaran
Jumat, 04 Juli 2025 -
52 Paket Proyek APBD Murni Sudah Berjalan, Taufiqullah: Ada yang Tahap PHO
Jumat, 04 Juli 2025 -
UIN Raden Intan Jadi Tuan Rumah POMPROV 2025 untuk Cabor Panjat Tebing dan Bulu Tangkis
Jumat, 04 Juli 2025