• Jumat, 19 April 2024

Banjir- Longsor di Semaka, Jalinbar Tidak Bisa Dilalui, Jenasah Berserakan

Kamis, 01 Oktober 2020 - 08.23 WIB
386

Petugas dan warga saat melakukan pembersihan material bekas banjir dan longsor semaka. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Tanggamus, Kupastuntas.co - Banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Rabu(30/9/2020) malam bukan hanya merendam ratusan rumah warga, sawah, ladang, fasilitas umum, juga memutus Jalan lintas barat (Jalinbar) transportasi Tanggamus-Krui, serta merusak area pemakaman umum.

Hingga Kamis (1/10/2020) dinihari pukul 02.45 WIB, petugas gabungan TNI, Polri dan BPBD dibantu warga tengah berupaya membersihkan material longsor yang terbawa air bah dari arah perbukitan di sisi jalinbar.

Tetapi banyaknya material longsor bercampur batang pohon yang tersebar di empat titik, yakni 2 titik di Pekon Way Kerap, dan 2 titik di Pekon Sedayu serta padamnya aliran listrik menyulitkan petugas dan warga melakukan pembersihan.

Akibatnya, arus lalulintas kendaraan terputus. Karena pembersihan material tersebut tidak mungkin dilakukan dengan cepat dengan cara manual dan menggunakan peralatan seadanya.

"Harus pakai alat berat, kalau mengandalkan tenaga manusia dengan peralatan seadanya, sampe besok siang ga bakal bisa membersihkan satu titik longsor di jalan ini," kata seorang anggota warga, Kamis (1/10/2020) dinihari.

Pantauan di lapangan, titik terparah longsor  berada di Simpang Tiga Sedayu, dimana material longsor bercampur batang-batang pohon/kayu setinggi hampir 2 meter menutup badan jalan.

Kondisi serupa juga terpantau diarea tanjakan Sedayu, material longsor juga menutupi badan jalan dibeberapa titik. Hanya sepeda motor yang terlihat bisa menerobos wilayah tersebut, itupun dengan susah payah. Sementara mobil tidak bisa melaluinya.

Akibatnya, Jalinbar yang menghubungkan Tanggamus-Pesisir Barat-Bengkulu ini tidak bisa dilalui kendaraan. Anggota Lantas Polres Tanggamus yang berada dilokasi mengarahkan kendaraan untuk masuk ke kantong-kantong parkir terdekat,  atau istirahat di rest area, atau bisa melalui jalinsum lintas tengah.

Air bah kali ini juga merendam ratusan rumah penduduk di Pekon Way Kerap, Sedayu, Sukaraja, Bangun Rejo, Kanoman dan Kacapura, dengan ketinggian air antara 50 sentimeter sampai 1,5 meter.

Di Pekon Sukaraja, banjir juga merusak makam di tempat pemakaman umum (TPU) setempat. Bahkan derasnya air bah, mengakibatkan sejumlah makam terbongkar dan sejumlah jenazah mengambang. (*)

Editor :