IDI Menilai Massa Aksi Tolak Omnibuslaw Akan Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung, dr. Aditya M. Biomed, menyayangkan adanya ribuan massa aksi menolak Omnibuslaw di gedung DPRD Provinsi Lampung, yang berkumpul tanpa menerapkan protokol kesehatan. Sebab dinilainya akan berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Saya sangat amat prihatin melihatnya. Sehingga klaster Covid-19 dari demo ini bakal banyak," ungkap dr. Aditya, saat dimintai keterangan, Rabu (7/10/2020).
Menurut dr. Aditya, mengapa berpotensi terjadinya klaster baru, lantaran di demo itu pastinya ada aksi dan reaksi.
"Kalau bisa sama-sama menahan diri. Saya disini tidak memihak siapapun baik yang demo maupun pemerintah. Cuma di situasi saat ini, dimana seharusnya kita sama-sama menghadapi Covid-19, malah demo yang mengumpulkan ribuan massa seperti itu," ungkapnya.
Baca juga : BNPT Bersama FKPT Lampung Gelar Lomba Video Pendek, Isbedy: Pencegahan Pemaparan Terosime Bisa Lewat Seni
Oleh karena itu, sebagai anak-anak penerus bangsa, sebaiknya ditunda dulu karena kurva Covid-19, terutama di Bandar Lampung masih terus mengalami penambahan yang signifikan.
"Apa lagi di Lampung yang sudah tembus angka seribu lebih. Sekali lagi di sini saya tidak punya kepentingan apapun, ya tapi apakah enggak takut, yang demo itu dengan penyebaran Covid-19. Sebab yang nantinya kualahan adalah kita para dokter yang menanganinya," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Cegah Radikalisme, FKPT Lampung Gelar Lomba Film Tingkat Pelajar, Hadiah Rp100 Juta!
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Beri Penghargaan kepada 121 Mahasiswa dan 21 Dosen Berprestasi
Minggu, 06 Juli 2025 -
Jumlah PBI BPJS Kesehatan Berkurang, DPRD Lampung: Sering Non-aktif
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025