Aksi Demo Penolakan UU Cipta Kerja Ricuh, Ini Kata Rektor Unila

Rektor Universitas Lampung Unila, Prof. Karomani, didampingi beberapa rektor, saat memberikan keterangan di Mapolda Lampung, Kamis (8/10/2020). Foto: Oscar/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Forum Rektor Lampung menyatakan prihatin atas peristiwa bentrokan dalam demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Mewakili para Rektor, Prof. Karomani selaku Rektor Universitas Lampung (Unila), mengaku prihatin atas adanya bentrokan antara aparat dengan mahasiswa.
"Kami sangat prihatin. Mudah-mudahan tidak terulang lagi," ucap Karomani di Mapolda Lampung, Kamis (8/10/2020) didampingi beberapa rektor.
Baca juga : Satu Pelajar Asal Tulang Bawang Mengaku Diajak Demo Tolak Omnibus Law Melalui Group WhatsApp
Karomani menjelaskan, demonstrasi sebenarnya adalah penyampaian aspirasi, memang diatur dalam konstitusi dan hak warga negara.
"Tapi yang sangat kami sayangkan adanya tindakan anarkis," ujarnya.
Sementara Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Lampung, Eko Rahman menyampaikan, jika pihaknya tiga kali telah melaksanakan demonstrasi.
"Tapi nggak seperti kemarin, anarkis," terangnya.
Eko menambahkan, pihaknya akan mendesak Presiden agar mengeluarkan Perpu pengganti Undang-undang untuk mencabut UU itu dan kembali ke Perpu 13/2003.
"Karena 30 hari bisa dicabut Perpu itu gugur," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Tiga Orang Ibu Ibu Kedapatan Mencuri di Toko Aksesoris Kecantikan di Kalianda
Berita Lainnya
-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: PLN UID Lampung Ajak Masyarakat Kumpulkan Ribuan Botol Plastik Lewat Aksi Clean Up
Jumat, 13 Juni 2025 -
Kota Bandar Lampung Raih Predikat Sangat Inovatif dari Kemendagri, Puluhan OPD hingga Kelurahan Dapat Penghargaan
Jumat, 13 Juni 2025 -
PT KAI Tutup 19 Perlintasan Liar di Lampung, Warga Diminta Bijak
Jumat, 13 Juni 2025 -
Otak Pelaku Pembegal Bocah Hingga Terseret Motor 15 Meter Ditangkap di Tulang Bawang
Jumat, 13 Juni 2025