Pesisir Barat, kupastuntas.co - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Achmad Chrisna Putra minta Tim Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat dapat bekerja dengan baik dan maksimal sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan lancar.

Hal itu dikatakan Chrisna saat menghadiri sosialisasi Tim Desk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten Pesibar tahun 2020 di aula hotel Sartika pekon serai pada Selasa (13/10/2020).

"Meskipun kondisi keamanan di kabupaten Pesibar ini merupakan daerah yang paling aman di provinsi Lampung, tetap kita harus tetap waspada dan terus memantau perkembangan situasi dan dinamika yang berkembang di masyarakat," ucap Chrisna.

"Karena pada masa kampanye dan pelaksanaan pilkada mudah sekali menjadi pemicu konflik antara pendukung paslon, konflik horizontal antar masyarakat maupun antara masyarakat dengan pelaksana pilkada," lanjutnya.

Tim desk pilkada tahun 2020 merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan pilkada, dengan adanya tim ini diharapkan dapat melakukan pemantauan, menginventarisasi dan mengantisipasi permasalahan, sehingga dapat menghimpun informasi-informasi penting mengenai kondisi yang berkembang di masyarakat pada saat pelaksanaan tahapan-tahapan pilkada tahun 2020. 

Menghadapi Pilkada 2020 nanti, Tim Desk kabupaten Pesibar memiliki beberapa tugas yaitu:

1. Melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkada kabupaten Pesibar tahun 2020.

2. Menginventarisasi dan mengantisipasi permasalahan-permasalahan Pilkada Pesibar tahun 2020.

3. Memberikan saran dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan Pilkada kabupaten Pesibar tahun 2020.

4. Melaporkan permasalahan dan perkembangan persiapan dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten Pesibar tahun 2020 secara berjenjang dan melaporkan rutin setiap hari, yakni : melaporkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.

"Tim desk pilkada kabupaten Pesibar tahun 2020 dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati," lanjut Chrisna.

Ahmad Chrisna mengatakan angka indeks demokrasi untuk kabupaten Pesibar tahun 2019 ada pada angka 80,96%. Hal ini dapat dicapai karena cukup tingginya tingkat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan pilkada tahun 2019. 

"Indeks demokrasi ini perlu kita pertahankan dan tingkatkan pada tahun 2020 dan salah satu faktor yang menjadi point terpenting dalam penghitungan angka indeks demokrasi adalah dari persentase masyarakat yang menggunakan hak pilih dalam pilkada kabupaten Pesibar tahun 2020," katanya.

Achmad Chrisna Putra juga mengingatkan kepada seluruh tim desk dan para pemangku kepentingan untuk dapat saling bekerjasama dan bahu-membahu dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pilkada kabupaten Pesibar tahun 2020. (*)