2.300 Personel Gabungan Dikerahkan Antisipasi Bencana Alam di Lampung

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto saat dimintai keterangan usai mengikuti apel pasukan kesiapsiagaan penanganan kontijensi bencana pada tahun 2020 pada saat pandemi Covid-19 yang berlangsung di lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Kamis (19/11/2020).
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Sebanyak 2.300 personel gabungan dari TNI/Polri, BPBD, Badan Sar Nasional (Basarnas) dikerahkan untuk mengantisipasi bencana alam di Lampung pada saat musim penghujan akhir tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto saat dimintai keterangan usai mengikuti apel pasukan kesiapsiagaan penanganan kontijensi bencana pada tahun 2020 pada saat pandemi Covid-19 yang berlangsung di lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Kamis (19/11/2020).
"Jumlah personil ada 2.300 yang apel ini hanya sebagian. Mereka siap menghadapi kemungkinan bencana, melayani dan menolong masyarakat," katanya.
Selain menggelar apel pasukan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan peralatan yang akan digunakan. Mulai dari mobil Ambulans, kantong jenazah, hingga baju pelampung.
"Selain gelar pasukan kita juga cek kesiapan alat. Kita di kasih warning ada musim hujan dan kita harus antisipasi kita menyiapkan semua pemberdayaan dalam rangka mengantisipasi bencana alam. Sebab kalau Desember ini cuaca kurang bersahabat," terangnya.
Dikonfirmasi ditempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, jika memasuki musim penghujan dan masih adanya pandemi Covid-19 saat ini tiada hari tanpa saling mengingatkan dan saling menjaga.
"Kita melakukan kesiapsiagaan untuk selalu siaga, dalam menjalankan tugas. Ini Kapolda menginisiasi gelar apel agar kita siap siaga kalau ada apa-apa kita siap," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Arinal pun berpesan agar aparat juga mengingatkan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Sekarang kan lagi posisi Covid-19. Saat ini Bandar Lampung posisi zona merah, Pesawaran posisi merah. Tata kelola kita tidak masalah karena kebanyakan penularan dari luar. Masyarakat harus di edukasi agar sadar akan protokol kesehatan dan pengendalian diri," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Barang Rampasan Kasus Korupsi Bupati Lampung Selatan Diserahkan ke Pemkab. Nilainya Puluhan Miliaran
Berita Lainnya
-
PLN Melesat ke Fortune Global 500, Digitalisasi dan Beyond kWh jadi Kunci
Sabtu, 02 Agustus 2025 -
Pemprov Lampung Gratiskan Balik Nama Kendaraan dari Luar Daerah
Sabtu, 02 Agustus 2025 -
Satgas PKH Kejagung Sita 49.822 Hektar Lahan Ilegal di TNBBS
Sabtu, 02 Agustus 2025 -
Rektor UIN RIL Serahkan Sertifikat Halal Bersama BPJPH dan Gubernur, Dorong Lampung Jadi Sentra Produk Halal
Sabtu, 02 Agustus 2025