Cegah Klaster Kampus, 75 Persen Pegawai Unila Kerja dari Rumah

Ketua satgas Covid-19 Unila, Asep Sukohar dan jubir rektor Unila Kahfi Nazarudin, di Ruang sidang lantai 2 Gedung Rektorat Unila, Senin (23/11/2020). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Sebanyak 75 persen pegawai di kampus Universitas Lampung (Unila) bekerja dari rumah. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus.
Juru bicara (Jubir) Rektor Unila Nanang Trenggono, mengatakan saat ini kampus Unila menerapkan sistem bekerja dari rumah untuk 75 persen pegawainya.
"Sementara pegawai yang bekerja atau hadir ke Kampus itu sebanyak 25 persen," ujar Nanang, di Ruang sidang lantai 2 Gedung Rektorat Unila, Senin (23/11/2020).
"Ini juga untuk mengurangi sivitas akademika untuk berada di kampus," timpalnya.
Menurutnya, hal demikian juga sesuai dengan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) nomor 67 tahun 2020.
"Tentunya keputusan itu juga dari hasil kajian tim satgas covid-19 Unila. Yang menerangkan bahwa dengan keterpaparan covid-19 kondisi Unila saat ini masuk zona ringan menuju sedang," bebernya.
Ia menjelaskan, bagi mahasiswa yang memiliki urusan yang sangat urjen maka pihak kampus juga masih tetap ada melakukan pelayanan. "Tapi tetap pelayanan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.
Diungkapkannya, pelaksanaan sistem 75 persen pegawai bekerja dari rumah ini akan diterapkan oleh pihaknya selama perkuliahan semester ganjil. "Setelah semester ganjil ini baru kita evaluasi," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : PELAKU KERUSUHAN SAAT DEMO BIASANYA MENYAMAR, TAPI BISA KITA IDENTIFIKASI - DITSAMAPTA POLDA LAMPUNG
Berita Lainnya
-
Lampung Selatan Daerah Tertinggi Angka Kecelakaan dengan 187 Kejadian
Senin, 14 Juli 2025 -
MPLS Dimulai, Disdikbud Lampung Tekankan Materi Bahaya Narkoba, LGBT, dan Tawuran
Senin, 14 Juli 2025 -
75 Siswa Sekolah Rakyat Jalani Tes Kesehatan, Wagub Jihan: Ada yang Hipertensi
Senin, 14 Juli 2025 -
Baleg DPR RI Pantau Pabrik Pengolahan Singkong hingga Lahan Pertanian di Lampung
Senin, 14 Juli 2025