Antisipasi Serangan Gajah, Petani di Lamtim Bangun Kanal Secara Swadaya
Kanal di Desa Tegalyoso, Kecamatan Way Bungur, yang dibangun warga secara swadaya. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Guna mengantisipasi serangan gajah liar asal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), petani Desa Tegalyoso, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur (Lamtim) bergotong-royong membangun kanal sepanjang seribu meter dan kedalaman 3 meter.
Hal itu dilakukan petani Desa Tegalyoso, dengan cara swadaya, tanpa melibatkan pemerintah ataupun pihak Balai TNWK. Serta karena desa tersebut berbatasan langsung dengan hutan Way Kambas dan sering menjadi sasaran serangan gajah.
"Ini kami lakukan untuk menangkal gajah liar, agar tidak masuk areal persawahan kami," kata Budi, Petani Tegalyoso saat dikonfirmasi, Senin (30/11/2020).
Budi menjelaskan, dalam kurun waktu Oktober - November (dua bulan) setidaknya sudah 20 kali lebih rombongan gajah liar merangsek tanaman petani. Sasarannya adalah tanaman singkong dan jagung.
Lanjut Budi, antara hutan dan areal sawah milik warga memang ada pembatas sungai, namun gajah-gajah masih bisa menyeberangi.
"Gajah pintar renang. Jadi meski ada sungai tidak menghalangi gajah-gajah itu," lanjut Budi.
Sehingga petani berinisiatif untuk membuat sebuah kanal atau parit yang kedalaman nya 3 meter, dengan lebar 3 meter, harapan petani setelah kanal selesai terbangun gajah gajah asal hutan Way Kambas tidak bisa menyeberangi dan merangsek tanaman warga. (*)
Video KUPAS TV : MENAKAR KESIAPAN KONTINGEN LAMPUNG MENGHADAPI PON 2021 DI PAPUA – PART 1
Berita Lainnya
-
Nelayan Lansia Asal Lampung Timur Hilang di Laut, 4 Hari Pencarian Masih Nihil
Sabtu, 01 November 2025 -
HIPMI Lampung Timur Ungkap Dugaan Monopoli Proyek oleh Perusahaan Asal Luar Daerah
Sabtu, 01 November 2025 -
Polisi Sita Rp 60 Juta dari 3 Tersangka Kasus Korupsi Bendungan Marga Tiga Lamtim
Jumat, 31 Oktober 2025 -
Bupati Ela Siti Nuryamah Teken MoU dengan KemenP2MI, Komitmen Tingkatkan Layanan Migran
Kamis, 30 Oktober 2025









