Kupastuntas.co, Metro - Menjelang pelantikan Wali dan Wakil Walikota Metro terpilih pada 17 Februari 2021 mendatang, dr. Wahdi menjelaskan maksud tim transisi yang telah disiapkannya adalah sebagai kolaborasi dengan tujuan pembangunan di Bumi Sai Wawai dapat lebih baik.

Kepada Kupastuntas.co, ia mengkonfirmasi perihal persiapan tim nya dalam berkoordinasi dengan pemerintahan sebelumnya menjelang pelantikan. 

"Saya sudah komunikasi sama pak Walikota Pairin, tentang pembangunan Kota Metro yang harus berkelanjutan dan supaya kedepan dapat berkolaborasi," terang Wahdi, saat dihubungi Kupastuntas.co.

Baca juga : Walikota Metro Terpilih, Wahdi-Qomaru akan Bentuk Tim Transisi

Ia menjelaskan, terkait pemahaman tim transisi yang sebelumnya disampaikan tersebut merupakan sebagai maksud kolaborasi antara Pemerintahan Achmad Pairin dengan tim yang dipersiapkan dr. Wahdi.

"Tim transisi itu pemahamannya tim yang mempersiapkan untuk serah terima. Artinya agar pemerintah berjalan on the track. Jadi kita harus melakukan semuanya bersama, saling mengenalkan. Kita diikutsertakan juga dalam proses persiapan pelantikan," terangnya.

Ia menyampaikan bahwa segala sesuatu menjelang pelantikan tersebut telah dipersiapkan oleh Pemkot Metro era Pairin. Pihaknya hanya berkoordinasi agar pelaksanaan pelantikan berjalan lancar.

"Pemerintah yang lama itu mempersiapkan supaya kita masuknya sudah on the track. Bukan mengisi kekosongan ya. Kita ikut bersama mempersiapkan serah terima, begitu ya," tandasnya.

Selain persiapan pelantikan, Walikota terpilih itu juga siap merealisasikan program 100 hari kerja sehari setelah dilantik. Hal tersebut seperti yang dirilis pada masa kampanye.

Sebelumnya, Wahdi-Qomaru disebut akan menyiapkan anggaran hingga miliaran rupiah yang diperuntukkan ke rakyat jika terpilih nantinya. Hal tersebut diberikan guna menunjang kinerja 100 hari setelah dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Metro. (*)

Video KUPAS TV : HATI-HATI! PENIPUAN CPNS MODUS MENERBITKAN NIP