Tanaman Talas Beneng Miliki Potensi Tingkatkan Perekonomian
Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Talas Beneng Lampung Timur (baju hitam) berdiskusi dengan calon petani talas. Foto : Agus/Kupastuntas.co
Lampung Timur, Kupastuntas.co - Tanaman Talas beneng memilik potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian.
Ahmad Bustanul Arifin (28) warga Desa Sumur Bandung, Kecamatan Way Jepara, memiliki progres besar untuk membudidayakan tanaman Talas Beneng, sehingga pria berbadan tegap itu saat ini menjadi Ketua Asosiasi Usaha Talas Beneng wilayah Lampung Timur.
Arifin memiliki target tanaman Talas seluas 2 ribu hektare, sementara sampai saat ini baru terealisasi sekitar 15 hektare sehingga masih jauh dari target, untuk mencapai 2 ribu hektare Arifin membuat sebuah komunitas yang diberi nama Asosiasi Pelaku Usaha Talas Beneng.
"Sampai saat ini sudah ada 30 anggota petani talas, dan kami tidak hanya mengajak untuk bertanam melainkan membina dan siap menampung (membeli) hasil panen," terang Bustanul Arifin.
Potensi budidaya tanaman talas menurutnya cukup menguntungkan dengan perawatan yang tidak rumit, kata Arifin harga ubi talas per kilo mencapai 1,5 ribu dalam umur satu tahun.
Satu pohon talas bisa memproduksi ubi seberat 60 kilo, bukan hanya ubi yang bisa dijual melainkan daun talas nya pun memiliki harga ekonomis yakni satu kilo seribu rupiah.
"Bahkan batang talas juga sebenarnya laku untuk bahan pembuatan kerajinan tangan semacam topi, dan sejenis tas, namun karena kami belum memiliki pengrajin nya sehingga belum bisa membeli batang talas nya," ucap Arifin.
Untuk penanaman talas kata pria 28 tahun tersebut, mengenai jarak tanam satu meter persegi dan untuk lahan 1 hektare bisa di tanami sebanyak 10 ribu talas, Arifin juga menyediakan bibit talas dengan harga 3,5 ribu per batang.
"Petani tidak usah khawatir kami menampung dalam ukuran besar mengenai ubi dan daun, sehingga petani tidak usah memiliki keraguan soal pasar nya," kata Ketua Asosiasi Usaha Talas Beneng Lampung Timur. (*)
Video KUPAS TV : BATU YANG MENGHANTAM RUMAH WARGA DI LAMTENG DIPASTIKAN METEOR
Berita Lainnya
-
Nelayan Lansia Asal Lampung Timur Hilang di Laut, 4 Hari Pencarian Masih Nihil
Sabtu, 01 November 2025 -
HIPMI Lampung Timur Ungkap Dugaan Monopoli Proyek oleh Perusahaan Asal Luar Daerah
Sabtu, 01 November 2025 -
Polisi Sita Rp 60 Juta dari 3 Tersangka Kasus Korupsi Bendungan Marga Tiga Lamtim
Jumat, 31 Oktober 2025 -
Bupati Ela Siti Nuryamah Teken MoU dengan KemenP2MI, Komitmen Tingkatkan Layanan Migran
Kamis, 30 Oktober 2025









