• Rabu, 18 Juni 2025

Kondisi Kawasan Resapan Air di Empat Kecamatan Kota Bandar Lampung Kritis

Senin, 08 Februari 2021 - 08.31 WIB
1.4k

Perumahan di Areal Bukit-Perumahan De'Royale Residence, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung dibangun di areal perbukitan. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kawasan resapan air yang berada di empat kecamatan di Kota Bandar Lampung dalam kondisi kritis. Sejumlah pengembang secara masif membangun perumahan komersil di areal bukit dan berada di zona resapan air.

Pantauan Kupastuntas.co di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur, sudah ada 4 perumahan yang berdiri, yakni Perumahan Pesona Alam, Perumahan Keteguhan Permai, Perumahan Teguh Sentosa dan Perumahan Tebet Raya (masih dalam proses pembangunan).

Lurah Keteguhan, Sayuti mengatakan, di wilayahnya hanya ada satu perumahan yang bersifat komersil yakni Perumahan Tebet Raya. Sementara perumahan lain tidak masuk perumahan komersil.

Sayuti menjelaskan, pembangunan Perumahan Tebet Raya yang saat ini masih berjalan hanya meneruskan pembangunan yang sempat terhenti yakni Perumahan Puri Asri Permai. Lokasi perumahan (Tebet Permai), tidak masuk dalam zona resapan air.

"Tapi cobalah ke sana, mungkin bisa mendapatkan keterangan dari pihak pengembangnya. Sampai ini kita belum pernah menerima keluhan dari masyarakat di sekitar perumahan tersebut. Malah sepertinya warga senang-senang saja," ungkap Sayuti, Sabtu (6/2/2021).

Sementara Manager Pelayanan Perumahan Tebet Raya, Reza Pahlefi mengatakan, pembangunan perumahan ini merupakan pembangunan lanjutan dari Perumahan Keteguhan Permai yang sudah dimulai pada tahun 2000 lalu.

"Ini kita lanjutkan kembali, untuk perumahan ini memiliki luas 2,5 hektar. Dengan pembangunan tahap dua ada 150 unit rumah," lanjutnya.

Reza mengakui, perumahan itu dibangun di kawasan resapan air. Namun, ia berjanji akan mempertahankan zona resapan air yang ada dengan membangun ruang-ruang terbuka hijau (RTH).

"Karena kita tahu, jadi pembangunan wilayah resapan air (RTH) tetap kita adakan dan sangat penting itu untuk zona resapan air. Ditambah lagi ada aturan dari pemerintah juga," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun dari Pengelola Perumahan Teguh Sentosa, Derry, pihaknya akan membangun sekitar 60 unit rumah.

"Jumlah rumah ada 60 unit, kalau izin pasti sudah ada. Sebab bila tak ada izin pasti tidak ada pembangunan," ujarnya.

Di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Teluk Betung Barat juga sudah dibangun perumahan mewah, yakni Emerald Gol Residen tepatnya di Jalan Laksamana RE Martadinata.

Lokasi perumahan tersebut berada di atas bukit, dikelilingi pepohonan yang rindang.  Terkait keberadaan rumah tersebut, Lurah Sukamaju, Sahrial belum bisa dihubungi. Demikian juga dengan pengembang perumahan.

Di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling yang juga masuk kawasan resapan air, pembangunan perumahan juga masif terjadi. Salah satu perumahan yang sedang dibangun bernama De'Royale Residen.

Lokasi perumahan berada di areal perbukitan. Aktivitas pengerukan bukit masih terlihat jelas. Truk membawa material batu dan tanah hilir mudik melintasi jalan di lokasi setempat. Tampak depan, terlihat ada alat berat eksavator memindahkan tanah dan batu dari bukit ke sebuah truk yang sudah menunggu. Ada pula warga yang sedang memecahkan bebatuan.

Saat Kupastuntas.co mengelilingi bukit, dari arah belakang sudah berdiri puluhan unit rumah yang berada di lokasi Perumahan De'Royale Residen.

Rumah-rumah yang sudah berdiri itu terletak berdekatan dengan lokasi aktivitas tambang batu yang masih beroperasi. Warga yang ingin memasuki perumahan tersebut harus berbagi jalan dengan truk membawa muatan material batu dan tanah.

"Perumahan itu masuk Kelurahan Sumber Agung. Bangunannya sudah lama berdiri, sepertinya sudah penuh. Kadang takut juga sih kalau mau lewat lokasi sekitar, karena banyak truk yang bawa batu dan jalanan banyak debu," ujar warga setempat.

Selain Perumahan De'Royale Residen, di Kelurahan Sumber Agung juga ada Perumahan Green Kemiling Residence dan Perumahan Anugerah Jaya Indah.

Lurah Sumber Agung, Satria Dinata saat dihubungi mengatakan, ada delapan pengembang yang sedang dan akan membangun perumahan di wilayahnya.

"InsyaAllah semua bangunan berdiri di Kelurahan Sumber Agung aman, karena telah mendapatkan izin dari Pemkot. Kalau sama kita hanya izin lingkungan seperti izin ke pamong setempat baik RT, RW, lurah dan camat setempat. Kita juga melakukan pengecekan," kata Satria.

Sementara di Kecamatan Teluk Betung Barat, menurut Camat setempat, Idham Basyar, tidak ada pembangunan perumahan di Kelurahan Batu Putu.

“Yang ada perusahaan air mineral dalam kemasan Tripanca. Serta sejumlah destinasi wisata, seperti air terjun Batu Putu, Wira Garden dan Taman Bumi Kedaton," ujar Idham.

Berdasarkan pasal 41 ayat (2) Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2013 disebutkan, ada empat kecamatan di Kota Bandar Lampung yang masuk dalam kawasan resapan air.


Perda tersebut juga menyebut bahwa kawasan resapan air tidak diperbolehkan dilakukan pembangunan yang bersifat komersil seperti perumahan maupun pabrik.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandar Lampung, Dekrison, sesuai Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang RTRW Tahun 2011-2030, tidak diperkenankan berdiri bangunan di kawasan resapan air.

"Sejauh ini setahu saya di kota Bandar Lampung tidak ada yang mendirikan bangunan perumahan di resapan air. Kalaupun ada berarti hal itu tidak memiliki izin," kata Dekrison.

Sementara Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, kawasan resapan air di Bandar Lampung tersebar di beberapa titik, yakni Kecamatan Sukabumi,  Kemiling, Tanjung Karang Barat, Teluk Betung Timur dan Teluk Betung Barat yang luasnya sekitar 4.000 hektar.

"Saat ini yang kita lihat zona resapan air sudah beralih fungsi menjadi pergudangan, wilayah industri dan pembangunan perumahan. Padahal fungsi daerah resapan air untuk menampung debit air hujan yang turun di daerah tersebut. Secara tidak langsung, daerah resapan air memegang peran penting pengendali banjir dan kekeringan di musim kemarau,” papar Irfan. (Sule/Sri/Ria)


Video KUPAS TV : JALAN BETON DI LAMPUNG SELATAN BARU SEUMUR JAGUNG SUDAH RETAK..

Editor :