• Sabtu, 27 April 2024

Bupati Parosil Ajak Warga Peduli Kebersihan dengan Bersedekah Sampah

Minggu, 21 Februari 2021 - 13.40 WIB
111

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus saat memberikan sambutan di acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Lampung Barat, Kupastuntas.co - Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengajak agar masyarakat peduli kebersihan dengan cara menyumbang sampah dengan pengelola agar bisa dijadikan sesuatu hal yang bermanfaat.

Hal itu disampaikan Parosil dalam kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dengan tema peduli sampah dengan gerakan sedekah sampah yang digelar di lingkungan kecamatan Sumber Jaya, Minggu (21/2/2021).

"Dengan adanya gerakan sedekah sampah yang diinisiasi oleh Camat Sumber Jaya dan seluruh aparatur pemerintahan dari tingkat kecamatan hingga Pekon serta tokoh masyarakat, akan menjadi salah satu motivasi bagi kita semua khususnya masyarakat di Kabupaten Lampung Barat agar kiranya untuk tidak membuang sampah sembarangan," kata Parosil.

"Kalaupun ada sampah, tolong disumbangkan dengan para pengelola sampah untuk dijadikan hal yang lebih bermanfaat. Harus kita akui secara jujur, keberadaan sampah itu menunjukkan suatu daerah itu maju, bahwa daerah itu konsumsinya tinggi, daerah itu membutuhkan banyak hal sehingga menimbulkan masalah yaitu terkait dengan sampah," sambung Parosil.

Parosil mengatakan selama ini yang dipikirkan hanyalah tentang masalah sampah, bukan keberkahan sampahnya, padahal dengan adanya gerakan seperti ini paling tidak sudah tau bahwa ternyata sampah itu bukan hanya menjadi masalah tetapi menjadi sebuah keberkahan, kalau sadar, tau, ingin tau dan mau tau.

"Pada prinsipnya tidak ada sampah yang tidak bisa dimanfaatkan, tetapi memang harus ada sebuah pembinaan, pendampingan, pembelajaran dan juga pembagian peran. Karena tidak mungkin semua ini akan selesai oleh seorang peratin atau camat tanpa kita bicara hulu hingga hilir terkait tanggung jawab," tegasnya.

Sedangkan Camat Sumber Jaya, Ernawati dalam kata sambutannya menuturkan bahwa peduli sampah dengan gerakan sedekah sampah bermula dari pemikiran bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat lingkungan terkait dengan peduli sampah hingga sampai tingkat yang lebih luas lagi.

"Jadi setiap Pekon mengumpulkan sampah yang berasal dari keluarga dan lingkungan, hal itu menjadi simbol kecil sebagai gerakan yang sudah dimulai dari tingkat pekon. Hasil pengumpulan sampah itu akan dijual kepada pihak ketiga yang diawali dengan kerjasama, kemudian hasil pengelolaan sampah tersebut akan digunakan untuk keperluan sosial, keagamaan dan kemasyarakatan," jelasnya.

"Sedekah sampah ini merupakan slogan agar ada dorongan masyarakat, kalau sampah bisa menjadi berkah. Harapannya ini dapat keberlanjutan, ini juga sudah mendapat dukungan Bupati dan komitmen bersama, dalam menjadikan kabupaten konservasi, literasi, dan tangguh bencana," tandasnya. (*)

Editor :