Cerita Tukang Gali Kubur, Bau Jenazah Sudah Seperti Bagian dari Ibadah
Sejumlah tim Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara melakukan otopsi terhadap jenazah. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Rais pria kelahiran 1958 silam dengan cekatan bersama dua rekannya menggali sebuah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Hargomuliyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, Rabu (24/2/2021).
Dalam waktu 30 menit, makam jenazah bocah umur 5 tahun itu selesai
dibongkar. Kain mori pembungkus jenazah sudah berwarna kecoklatan bercampur
tanah, bau tak sedap mulai menyeruak sekitar lokasi pemakaman. Bahkan, beberapa
orang di sekitar makan, menjauh sembari menutup hidung.
“Ah sudah biasa mas. Bagi saya ini ibadah, karena diperlukan
banyak orang," kata Rais.
Rais tampak tenang. Perlahan kedua tangan Rais mengangkat jenazah yang sudah membusuk, lalu mengangkat ke dalam sebuah ruang 2x2 meter yang tertutup kain hijau.
"Saya ibaratnya makan dekat mayat yang sudah
membusuk tidak mungkin muntah," lanjutnya.
Rais yang tinggal di Desa Balai Kencono, Kecamatan Batanghari, sengaja diminta bantu oleh Polisi untuk menggali jenazah dengan tujuan untuk proses otopsi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Faria
menegaskan penggalian makam tersebut guna mengetahui sebab kematian bocah
tersebut.
“Hari ini sampel dibawa oleh tim dokter forensik," kata
Faria.
Faria menjelaskan, pada 5 Januari 2021 lalu telah terjadi
peristiwa percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh satu keluarga di Desa
Hargomuliyo. Dari tiga orang yang terdiri TH (ayah) dan dua anak tersebut, satu
meninggal dunia yakni A, yang saat ini makamnya dibongkar.
Terkait motif apa yang mendorong TH untuk melakukan percobaan bunuh diri, kini masih didalami. “Karena bangsal di Rumah Sakit Jiwa sedang penuh sehingga TH masih berada di rumahnya, rencananya akan segera dibawa ke RSJ untuk observasi,” pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : KAKEK WADI JAJAKAN SAPU DAN MADU PAKAI SEPEDA TUA, BERKELILING DESA...
Berita Lainnya
-
Toko Sembako di Desa Labuhanratu Lampung Timur Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kamis, 06 November 2025 -
Nelayan Lansia Asal Lampung Timur Hilang di Laut, 4 Hari Pencarian Masih Nihil
Sabtu, 01 November 2025 -
HIPMI Lampung Timur Ungkap Dugaan Monopoli Proyek oleh Perusahaan Asal Luar Daerah
Sabtu, 01 November 2025 -
Polisi Sita Rp 60 Juta dari 3 Tersangka Kasus Korupsi Bendungan Marga Tiga Lamtim
Jumat, 31 Oktober 2025









