Pelabuhan Bakauheni Topang Mobilisasi Arus Barang Pertanian dan Perikanan Jawa-Sumatera
Kupastuntas.co,
Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung pemerintah
dalam mempercepat program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19
dengan menghadirkan layanan penyeberangan yang cepat, andal dan berkeselamatan,
khususnya untuk angkutan logistik demi menjamin pasokan barang pokok tetap
stabil di Jawa dan Sumatera.
Direktur
Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan, konektivitas
penyeberangan di lintas Merak - Bakauheni sangatlah vital dalam menghubungkan
Pulau Jawa dan Sumatera. Khususnya Provinsi Lampung sebagai daerah penyangga
dan pintu gerbang Pulau Sumatera.
"Daerah Lampung menjadi pemasok komoditi pertanian yang sangat besar, tidak hanya ke-5 Provinsi di Pulau Sumatera, tetapi juga DKI Jakarta yang menjadi pasar utama penyerap komoditas perkebunan besar, peternakan sapi dan perikanan. Hasil-hasil pertanian dan perkebunan dibawa ke Jawa dengan kapal ekspres ASDP agar tetap terjaga kesegarannya," kata Ira, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membahas Pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni pada Jumat (26/2/2021).
Menurutnya,
lintas Merak - Bakauheni sangat berperan dalam mendongkrak perekonomian
daerah karena moda ferry sangat dibutuhkan dalam memperlancar pengiriman bahan
baku dan hasil produksi dari Sumatera ke Jawa maupun sebaliknya.
"Layanan
ferry Merak - Bakauheni sangat siap. Kami terus meningkatkan kualitas layanan,
cepat, andal dan tetap memprioritaskan keselamatan. Hal ini penting agar
kehadiran ASDP tidak menjadi bottleneck, tetapi berperan penting dalam
kelancaran arus penumpang dan barang. Apalagi, dengan telah beroperasinya tol
Trans Sumatera, maka layanan penyeberangan juga harus tetap prima dan
andal," lanjutnya.
Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi pun mengatakan siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat
dalam rangka mempercepat program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi
Covid-19.
Menurutnya,
Provinsi Lampung sebagai penghasil komoditi pertanian yang cukup besar di
Indonesia baik ternak, pangan maupun perkebunan telah mampu berjalan dengan
baik.
"Bahkan,
meski dalam posisi pandemi Covid-19, Provinsi Lampung banyak menyuplai
kebutuhan bahan pokok pangan ke sejumlah wilayah provinsi lainnya, termasuk DKI
Jakarta yang cukup besar kebutuhannya," ujar Gubernur Arinal.
Dalam
pertemuan kemarin yang turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki,
Gubernur juga kembali menyampaikan dukungannya perihal pembangunan Pengembangan
Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni.
"Sektor
pariwisata akan berhasil jika pertama, kekayaan sumber alam yang bagus, dan
kedua, wilayah tersebut memiliki trafik pengunjung wisatawan yang tinggi,"
tuturnya.
Bicara soal
trafik, lanjut Arinal, jumlah trafik penumpang penyeberangan tahun 2020
tercatat sebanyak 20 juta orang yang melintasi Merak - Bakauheni. Tentu hal ini
potensi yang luar biasa, dapat menambah pasar dan dukungan pengembangan
destinasi pariwisata di Bakauheni dan sekitarnya.
Apalagi,
Provinsi Lampung sangat kaya keindahan panorama alamnya. Mulai dari Pelabuhan
Bakauheni, anak Krakatau, Teluk Kiluan, hingga Pulau Pahawang.
"Karena
itu, tidak ada kata lain bahwa pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi
Bakauheni harus sukses, sehingga warga Ibukota juga akan dapat menikmati
keindahan alam Provinsi Lampung, tidak hanya terfokus di destinasi pariwisata
yang menonjol saja. Saya pun telah bertemu dengan Menteri BUMN agar proyek
Bakauheni ini dapat segera terealisasi," ujarnya.
Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki juga turut mendukung terlaksananya proyek Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni, “Lampung pesona alamnya bagus, makanannya enak dan pelabuhannya juga bersih. Lampung bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia,” katanya.
Menurut dia,
sektor pariwisata memang telah menjadi prioritas Presiden Jokowi dan diminta
untuk mendukung programnya agar pariwisata bisa dinikmati oleh seluruh
masyarakat Indonesia.
"Proyek
ini merupakan potensi bisnis alternatif wisata yang menarik dikembangkan.
Masyarakat di Jabodetabek, misalnya, jika sudah bosan liburan di kawasan
Bandung dan sekitarnya, nanti dapat ditarik ke Lampung," ujarnya.
Apalagi
sekarang, lanjutnya, infrastruktur transportasi penyeberangan yang
menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, semakin baik. Menteri Teten, yang telah
sering menyeberang dengan kapal ekspres ke Lampung-juga mengapresiasi layanan
ASDP.
"Pelabuhan ASDP sekarang bersih, dan tertib karena sudah online ticketing," pungkasnya. (Rls)
Video KUPAS TV : ALASAN SERING BERMANJA, SEORANG ANAK DICABULI AYAH TIRINYA
Berita Lainnya
-
HMI Badko Sumbagsel Soroti Pemprov Lampung Soal Pergeseran Dana Inpres 2024 Dari Lamteng ke Tanggamus
Jumat, 26 April 2024 -
Telan Anggaran 12 Miliar, Jembatan Siger Milenial Ditarget Rampung Agustus 2024
Jumat, 26 April 2024 -
Puluhan Nasabah KUR di Lamsel Ditipu Calo, BRI Turunkan Tim Guna Investigasi
Jumat, 26 April 2024 -
Korupsi KUR Bank BUMN Rp1.2 Miliar, Kejari Bandar Lampung Tetapkan Satu Tersangka
Jumat, 26 April 2024