• Minggu, 29 Juni 2025

Pemprov Lampung Prioritaskan 56 Akses Jalan Hasil Petanian Tertangani dengan Cepat

Minggu, 14 Maret 2021 - 20.26 WIB
170

Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, Febrizal Levi Sukmana. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) memprioritaskan, 56 ruas jalan yang menjadi jalur akses sentra hasil produksi petani di Provinsi Lampung agar tertangani dengan cepat.

Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana mengatakan, target ruas jalan yang dijadikan prioritas tersebut sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan pangan dan meningkatan perekonomian masyarakat Lampung.

"Ruas-ruas jalan tersebut sebagian besar berada di wilayah utara Lampung, yang merupakan sentra perkebunan, peternakan, pertanian, perikanan, pariwisata, serta akses jalan tol," kata Levi, saat dihubungi kupastuntas.co, Minggu (24/3/2021).

Ia melanjutkan, berdasarkan instruksi dari Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, bahwa diperlukan penjajakan dan mengupayakan beberapa opsi pembiayaan infrastruktur jalan yang tentunya didukung prinsip konektivitas dan pengembangan wilayah yang berefek pada peningkatan perekonomian Lampung.

"Terjadinya perubahan asumsi jalur distribusi menjadi jalur akses sentra produksi, diharapkan mampu menarik dukungan dari Pemerintah Pusat dalam meningkatkan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung. Karena Lampung merupakan salah satu sentra produksi nasional untuk komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan," terangnya.

Menurutnya, untuk penanganan ruas jalan prioritas tersebut memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu sebagai upaya memperlancar akses ke sentra pertanian tersebut diperlukan kemantapan jalan diatas 90 persen, serta membutuhkan biaya sekitar Rp4 triliun.

"Pemprov Lampung terus melakukan inovasi pembiayaan selain APBD dan APBN. Beberapa opsi yang sedang dijajaki berupa diskresi penanganan kewenangan ruas jalan provinsi oleh Pusat, ataupun pinjaman berbentuk PEN (pemulihan ekonomi nasional), serta investasi berbentuk KPBU," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : JALAN HASANUDIN METRO RUSAK PARAH, LUMPUR DAN DEBU MENGGANGGU WARGA