Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali terima ekskavator mini dari PT. Bukit Asam Tbk, Unit Pelabuhan Tarahan.

"Kita dapat ekskavator mini dari PT. Bukit Asam, dan ini pas ya untuk sungai-sungai," ungkap Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat diwawancarai pada acara Pemberian Ekskavator Mini di Halaman Gedung Satu Atap Pemerintah Kota setempat, Rabu (24/3/2021).

Saat ini, Eva Dwiana memang sedang melakukan perbaikan drainase dan sungai-sungai untuk mengurangi masalah banjir di Kota Bandar Lampung. Ia mengaku ekskavator ini akan sangat membantu proses perbaikan sungai tersebut.

"Karena sungai di Bandar Lampung ini sangat banyak, dengan kapasitas kita yang terbatas, untuk mengatasi dengan cepat ya kurang. Tapi kalau kapasitas kita mencukupi, Insya Allah Kota Bandar Lampung bisa kita tangani dengan baik," ungkap Eva.

Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah aliran sungai di Kota Bandar Lampung yang tercatat hingga tahun 2019 adalah 19 buah sungai. Diantaranya adalah Sungai Way Awi, Way Penengahan, Way Simpur, Way Kuala, Way Galih, Way Kupang, Way Lunik, Way Kunyit, Way Kuripan, Way Kedamaian, Anak Way Kuala, Way Kemiling, Way Halim, Way Langkapura, Way Sukamaju, Way Keteguhan, Way Simpang Kanan, Way Simpang Kiri, dan Way Betung.

Eva berharap kedepannya tidak hanya PT. Bukit Asam, tapi perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kota Bandar Lampung bisa ikut membantu pemerintah kota dalam pengadaan alat berat.

Eva juga menyampaikan jika ada perusahaan yang ingin memberi bantuan kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, Eva sangat mengharapkan perusahaan tersebut bisa memberikan unit truk.

"Kita tidak menentukan budgetnya, dengan diberikan saja kita sudah bersyukur luar biasa," kata Eva.

Kemudian, General Manager PT. Bukit Asam, Dadar Wismoko menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini diharapkan bisa membantu perbaikan drainase dan sungai yang ada di Kota Bandar Lampung.

"Bantuan ini paling tidak dapat membantu mengatasi banjir yang ada di Bandar Lampung khususnya daerah panjang itu yang memang rawan banjir," jelas Dadar.

Ia juga menyampaikan mungkin bisa saja PT. Bukit Asam juga dapat memberikan unit truk kepada pemerintah kota.

"Insya Allah, yang penting nanti ada surat pengajuannya dulu, kita juga akan evaluasi kebutuhan dan nggaran," tutupnya. (*)