Kupastuntas.co, Metro - Program 100 hari kerja Walikota, Wahdi Siradjuddin dan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman terkait bantuan untuk masyarakat Lanjut Usia (Lansia) kini memasuki babak verifikasi.

Kepala Dinas Sosial (Kadisos), Suwandi, melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Penangan Fakir Miskin, Wiwik menerangkan, bantuan lanjut usia tahun 2021 masih dalam tahap verifikasi data. Tercatat di Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) sekitar 5.230 Lansia.

"Untuk saat ini data masih dalam proses untuk didistribusikan ke kecamatan dan kelurahan. Untuk diverifikasi ulang kelayakannya," kata Wiwik, Kamis (1/4/2021).

Ia menyebutkan, dari total 5.230 Lansia yang terdata, tidak semuanya akan memperoleh bantuan 100 hari kerja Walikota.

"Data keselurahan itu belum tentu mendapatkan, dikarenakan ada kriterianya bantuan tersebut," terangnya.

Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, berikut enam kriteria Lansia yang bakal mendapatkan bantuan program 100 hari kerja Walikota tahun 2021 :

1. Lansia terlantar atau Lansia miskin dan tidak mampu.
2. Warga penduduk Kota Metro.
3. Untuk usia 60 tahun ke atas.
4. Masuk dalam DTKS Kementerian Sosial Indonesia.
5. Diutamakan warga Lansia yang hidupnya bergantung pada orang lain atau hanya berbaring di tempat tidur atau yang memiliki sakit menahun.
6. Belum menerima bantuan sosial lainya dari pemerintah pusat (APBD), seperti Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) pusat. 

Wiwik menambahkan, bantuan sosial tersebut berbasis kepada bantuan keluarga. Bila dalam satu rumah terdapat dua Lansia, maka hanya salah satunya yang mendapatkan bantuan. (*)

Video KUPAS TV : PROYEK FLYING FOX KOTA METRO MANGKRAK, PAYUNG HUKUM BELUM JELAS? (BAGIAN II)