Manfaatkan Limbah Sawit, Warga Lamtim Budidayakan Jamur
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Limbah sawit kini dapat dimanfaatkan oleh warga Lampung Timur untuk menjadi sebuah usaha budidaya jamur.
Seperti yang dilakoni Suryono (35) warga Desa Labuhanratu IX, Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Saat ditemui di rumahnya, Kamis (8/4/2021) pria paruh baya itu sedang melakukan proses budidaya jamur limbah sawit.
Suryono mengatakan, bahan baku yang digunakan untuk budidaya jamur yakni tonkos (tandan kosong) atau limbah sawit yang tidak digunakan oleh perusahaan.
"Tonkos yang digunakan untuk media jamur sawit kami beli dari perusahaan di kabupaten Lampung Tengah," kata Suryono.
"Sebenarnya di Lampung Timur ada perusahaan sawit, tapi tonkosnya tidak boleh dibeli. Kalau boleh dibeli pasti kami tidak harus mengeluarkan biaya transpost lebih," lanjutnya.
"Harganya Rp700 ribu dalam satu rit mobil truk, sementara dari satu rit limbah sawit bisa menghasilkan jamur dua kwintal," ujarnya.
Ia juga mengaku, hasil budidaya jamur tersebut biasanya langsung dibeli pengepul dengan harga Rp20 ribu per kilo.
Sementara itu, Warsito, seorang pengepul, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Labuhan Maringgai mengatakan, beberapa tahun ini sudah banyak petani sawit sudah berganti pada tanaman lain. Hal ini dirasa kedepannya akan berdampak pada budiday jamur sawit, sebab bahan bakunya tidak ada.
Agar petani sawit tetap memperjuangkan tanamannya, Warsito harus keliling di peladangan sawit untuk membeli dan mengunduh sendiri.
"Namun hal yang saya lakukan ya tidak berpengaruh maksimal pada petani," pungkanya. (*)
Video KUPAS TV : GUBERNUR ARINAL LAUNCHING PROGRAM SMART VILLAGE PROVINSI LAMPUNG!
Berita Lainnya
-
Harga Beras di Lampung Timur Berangsur Turun
Kamis, 18 April 2024 -
Gerindra Lampung Timur Percaya Diri Menangkan Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 -
Selama Tiga Tahun Beroperasi, Gudang Yakult di Lamtim Tak Miliki Ijin Kades
Rabu, 17 April 2024 -
Soal Jembatan Way Curup yang Minim Penerangan, Camat Matarambaru Mengaku Pernah Pasang Lampu Tapi Dicabut PLN
Rabu, 17 April 2024