DLH Lamsel Sebut PT Agro Utama Indonesia Langgar Kontruksi Drainase
Kepala DLH Kabupaten Lamsel, Feri Bastian. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung
Selatan - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel)
temukan pelanggaran konstruksi pada drainase milik pabrik pengeringan jagung PT
Agro Utama Indonesia (AUI) di Desa Tamansari, Kecamatan Ketapang.
Kesalahan kontruksi drainase
tersebut mengakibatkan aliran air dari PT AUI terbuang dan mencemari persawahan
warga sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Kepala DLH Kabupaten Lamsel,
Feri Bastian mengatakan, pihaknya telah datang ke lokasi pada Kamis (8/4/2021)
lalu, guna memeriksa keluhan masyarakat tentang adanya pembuangan limbah dari
perusahaan ke lahan warga.
"Kita menindaklanjuti
dari pemberitaan, hari Kamis kemarin langsung terjun ke lokasi. Di situ
ditemukan adanya pelanggaran konstruksi yang dilakukan oleh perusahaan sehingga
ketika hujan datang, drainase yang ada diperusahaan tidak bisa menampung
sehingga mengalir ke lahan warga," kata Feri, Rabu (14/4/2021).
Feri melanjutkan, pada pekan
depan, pihaknya akan kembali turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan bersama
Dinas Perizinan dan juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamsel.
"Rencana kita minggu
depan kita gandeng dengan Dinas Perizinan dan Satpol PP, langsung melakukan
investigasi ke lapangan. Supaya bisa diambil tindak selanjutnya supaya
masyarakat tidak dirugikan oleh pihak perusahaan," lanjutnya.
Menurutnya, jika perusahaan
itu tidak mengindahkan aturan pemerintah, maka perusahaan itu akan dikenakan
sanksi sesuai dengan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH).
"Kalau sesuai aturan,
sanksi itu ada kalau tidak mengindahkan peraturan pemerintah, itu sesuai dengan
UU 32 tahun 2009 tentang PPLH, itu setiap perusahaan wajib menjaga kelestarian
lingkungan dan menjaga supaya tidak terjadi pencemaran," ujarnya.
"Jangan sampai perusahaan sudah terbangun tapi mereka tidak melakukan sosialisasi atau merugikan masyarakat," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : GUBERNUR ARINAL LAUNCHING PROGRAM SMART VILLAGE PROVINSI LAMPUNG!
Berita Lainnya
-
Terjadi Penumpukan Penumpang di Dermaga Eksekutif 1 Bakauheni
Minggu, 28 Desember 2025 -
Libur Nataru, 338.529 Penumpang Menyeberang dari Sumatera ke Jawa, 385.220 dari Jawa ke Sumatera
Minggu, 28 Desember 2025 -
Puncak Arus Balik Nataru di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 2–4 Januari 2026
Minggu, 28 Desember 2025 -
Secangkir Kopi Hangat di Tengah Hiruk-Pikuk Pelabuhan
Sabtu, 27 Desember 2025









