• Senin, 17 Juni 2024

Keluarga Letkol Laut Heri Oktavian: Bantu Doa Agar Bisa Segera Ditemukan

Minggu, 25 April 2021 - 16.46 WIB
375

Keluarga Letkol Laut Heri Oktavian. Foto: Wulan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Letnan Kolonel Laut (P) Heri Oktavian, merupakan Komandan KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu (22/4/2021) dini hari.

Diketahui bahwa Kapal Selam KRI Nanggala 402 menyelam di perairan laut Utara Bali dan hendak melakuka latihan tembak torpedo kepala perang.

Letkol Laut Heri merupakan anak bungsu dari empat saudara dari pasangan Alm Kompol Purn H. Imroni Haki dan Murhaleni. Salah satu kakak Letkol Heri, Candra Yunita merupakan warga Perumahan Pelem Permai II, Jalan Turunan Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, meminta kepada masyarakat Indonesia agar terus mendoakan adiknya beserta rekannya bersama dengan Letkol Heri di Kapal KRI Nanggala 402.

"Minta tolong kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendoakan agar tim penyelamat agar bisa segera menemukan keberadaan dari kapal KRI Nanggala 402," ujarnya saat di temui di kediamannya, Minggu (25/4/2021).

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendoakan agar Tim penyelamat agar bisa segera menemukan keberadaan dari kapal KRI Nanggala 402.

"Saya yakin mereka saat ini sedang berharap kapal penyelamat menemukan mereka cuma Allah belum menemukan titik temu dimna mereka berada," kata Candra.

Selain itu, Ia prihatin adanya statmen yang mengatakan bahwa adiknya beserta rekannya yang berada di kapal KRI Nanggala 402 telah gugur.

"Saya atas nama keluarga Letkol Heri Oktavian menyatakan sangat prihatin dengan statmen yang beredar saat ini bahwa mereka sudah gugur. Sementara Mabes TNI belum menyatakan apapun. Saat ini pun negara sedang berupaya mencari keberadaan mereka," tegasnya.

"Kami belum mendapatkan informasi apapun selain dari confrensi pers yang dilakukan oleh mabes TNI kemarin, sehingga kami masih tetap berharap semua yang berada di kapal KRI Nanggala-402 itu dalam keadaan sehat wal'afiat dan selamat," jelas Candra.

Menurut Candra, Letkol Heri merupakan adik yang cerdas dan teliti dalam segala hal yang dilakukan oleh Heri.

"Karna bagaimanapun saya tau persis bagaimana adik saya dalam berkerja semoga saja dia seperti apa yang biasa dia lakukan, bekerja membawa cadangan oksigen untuk sesuatu yang tidak diharapkan sehingga dengan kebiasaan tersebut mereka bisa bertahan itu yang saya harapkan, hanya kita bisa bantu dengan doa," katanya.

Candra menuturkan, Ia terakhir bertemu dengan adiknya lebaran 2017 sebelum Heri berangkat ke Jerman untuk melaksanakan pendidikan Sesko.

"Terakhir bertemu lebaran 2017 sebelum Heri berangkat ke Jerman dia pulang ke Lampung. Biasanya dia tiap tahun akan pulang ke Lampung, karna dia dua tahun di Jerman 2019 la pulang dan ga lama adanya Pandemi Corona sehingga belum punya kesempatan untuk pulang ke Lampung Lagi," tuturnya.

Candra juga mengatakan bahwa terakhir kontak Heri pada Hari Minggu (18/04/2020) via Video Call.

"Saya kontak terakhir dengan keluarga Heri itu Minggu lalu waktu itu saya mau Video Call dengan dia dan ternyata yang angkat istrinya karna katanya Heri masih di kapal dalam rangka persiapan mau berlayar. Trus saya tanya ke istrinya katanya Lima hari," lanjutnya.

Ia juga mejelaskan, Desember 2020 Lekol Heri mengajak seluruh keluarganya untuk ketemu dan berkumpul di Jakarta, namun hal itu tak jadi dilakukan karna saat itu Jakarta masih berstatus zona hitam.

Disinggung apakah Ia akan berngkat ke Surabaya, Candra mengarakan, Ia akan berangkat ke Surabaya jika sudah ada kejelasan dari Mabes TNI.

 "Kami pasti akan ke Surabaya jika sudah ada kejelasan dari Mabes TNI tentang keberadaan Nanggala-402, informasi apapun yang sudah jelas," katanya.

Candra juga mengatakan bahwa ia tidak memiliki firasat apapun sebelum adiknya tersebut melakukan tugasnya, karna menurut Candra Yunita hal itu sudah biasa dilakukan oleh Heri karna itu merupakan profesi yang ditekuni oleh adiknya tersebut. (*)

Editor :