• Senin, 17 Juni 2024

Walikota Eva Gandeng Menparekraf Sandiaga Uno Bangun Pulau Pasaran dan Agrowisata

Minggu, 25 April 2021 - 11.36 WIB
151

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bandar Lampung akan memiliki destinasi wisata baru di kawasan pesisir dan wisata buatan bernuansa agripark.

Walikota Bandar Lampung dalam kunjungannya ke Jakarta, menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, meminta bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan destinasi wisata di Kota Bandar Lampung.

"Alhamdulillah, respon dari Menparekraf bagus ya, karena kita kan tidak punya pariwisata. Nanti Beliau akan membantu mempercantik daerah kemiling sana dan pulau pasaran. Nanti pulau pasaran ini akan dijadikan sentra ikan," ungkap Eva, Minggu (25/4/2021).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah menyampaikan bahwa usulan pembangunan wisata ini berawal dari Kota Bandar Lampung yang merupakan tempat singgah sementara bagi wisatawan luar daerah, khususnya sejak beroperasinya Tol Trans Sumatera.

"Bisa dikatakan Bandar Lampung ini jadi tempat transit ya, bukan destinasi atau tujuan. Karena destinasinya mungkin ke Pesawaran, Lampung Timur, atau Way Kambas. Maka Bandar Lampung lah yang menyiapkan hotel dan restoran," kata Khaidarmansyah.

Ia menuturkan tentu pemerintah kota tidak ingin hanya seperti itu, pemerintah kota juga ingin Kota Bandar Lampung memiliki destinasi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan.

"Sekarang kan destinasi di kita buatan. Seperti Lembah Hijau, Pintu Langit, Lengkung Langit, Puncak Mas, itu kan buatan semua," ungkapnya.

Khaidarmansyah menjelaskan bahwa Bandar Lampung juga memiliki kawasan alam yang bisa dieksplor, yaitu lautnya. Pemerintah kota ingin potensi laut yang ada ini juga dapat dijadikan pariwisata. Sehingga diusulkanlah Pulau Pasaran menjadi destinasi wisata.

Dalam proposal pengusulannya, disampaikan bahwa Pulau Pasaran mempunyai potensi pada hutan mangrovenya, tempat memancing, dan spot permainan air.

"Tapi, persoalannya adalah akses ke pulau pasaran ini kan susah. Kalau kita mau membangun disana, batu itu dibawanya pakai becak, pasir juga pakai becak, jadi costnya tinggi. Sehingga kita minta untuk dibuatkan jembatan yang bagus. Tentu saja kami juga mengganggarkan," jelasnya.

Bantuan yang diminta untuk menata Pulau Pasaran antara lain mulai dari pembangunan jembatan, penataan tempat menjemur ikan, MCK (Mandi, Cuci, Kakus), drainase, jalan-jalan, spot memancing, dan hutan mangrove.

"Pak Menteri nanti akan datang kesini, tapi kapan waktunya belum tahu. Kalau mereka jadi kesini, nanti akan kami bawa ke Pulau Pasaran, karena beliau itu kan sangat antusias dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Nanti kita akan lihat juga bagaimana teri kita disana akan ditingkatkan lagi," paparnya.

Untuk pengembangan masyarakat sendiri juga akan dipikirkan oleh pemerintah kota. Namun, mereka masih memfokuskan pada pembangunan jembatan terlebih dahulu.

"Kalau ada orang yg mau menginap disana pasti nanti dengan sendirinya akan nuncul homestay-homestay, disitu kita juga akan kembangkan. Tapi yang penting itu prasarana dasar dulu yang kita siapkan, jembatan itu kuncinya," tuturnya.

Khaidarmansyah mengatakan bahwa rencananya pemerintah kota akan membuat jembatan baru yang nantinya akan dibuat di sisi kiri dan kanan jembatan yg lama. Sedangkan jembatan lama akan diperbaharui

Kemudian Ia menyampaikan rencana wisata lainnya yaitu agrowisata atau agripark pohon bibit di dekat Kampus Malahayati.

"Mulai dari embungnya kita bagusi, nanti ada agri teater kita buat di dalam, kemudian hutan bambu. Jadi intinya, Bunda disana menyampaikan program-program untuk membuat destinasi wisata di Kota Bandar Lampung yang bersifat alam dan buatan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : PEMPROV LAMPUNG GUSUR BANGUNAN WARGA DI JATI AGUNG

Editor :