Menteri LHK: Investasi Pembangunan Itu Tidak Mengorbankan Satwa
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Foto: Imanuel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Perkembangan pembangunan yang ada di Pulau Sumatera harus menjaga prinsip kelestarian lingkungan.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, usai menjenguk langsung 2 ekor Orang Utan Sumatera di Jakarta Animal Aid Network (JA'AN) Kecamatan Kalianda, Senin (3/5/2021).
"Sumatera ini diikuti perkembangannya, apakah perkembangannya dan investasinya itu menjaga prinsip kelestarian, atau mengganggu," kata Siti.
Siti menjelaskan, salah satu prinsip kelestarian lingkungan itu adalah menjaga dan melindungi satwa dan juga habitatnya, seperti yang ada di pulau Sumatera yakni Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Bukit Barisan dan lain sebagainya.
"Investasi pembangunan itu tidak mengorbankan satwa, salah satunya itu satwanya Orang Utan Sumatera ini," tuturnya.
Menurutnya, kesadaran semua orang sangat dibutuhkan untuk menjaga satwa terutama satwa khas asli Indonesia, seperti Orang Utan Sumatera.
"Saya kira ke depan yang paling penting adalah kesadaran kita bersama bahwa satwa itu milik negara, bahwa satwa itu juga menjadi lambang seberapa berbudayanya bangsa kita," tuturnya.
Dia menambahkan, masyarakat juga dapat membentuk suatu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Jakarta Animal Aid Network (JA'AN) untuk membantu pemerintah menjaga kelestarian lingkungan.
"LSM itu seperti ini yang sebetulnya dibutuhkan pemerintah, enggak bisa lagi kita marah-marah, kita harus kerja," pungkanya. (*)
Video KUPAS TV : TALKSHOW RAMADAN BERSAMA DPRD LAMPUNG : TATA KELOLA PEREKONOMIAN DAERAH (BAGIAN 2)
Berita Lainnya
-
Terjadi Penumpukan Penumpang di Dermaga Eksekutif 1 Bakauheni
Minggu, 28 Desember 2025 -
Libur Nataru, 338.529 Penumpang Menyeberang dari Sumatera ke Jawa, 385.220 dari Jawa ke Sumatera
Minggu, 28 Desember 2025 -
Puncak Arus Balik Nataru di Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 2–4 Januari 2026
Minggu, 28 Desember 2025 -
Secangkir Kopi Hangat di Tengah Hiruk-Pikuk Pelabuhan
Sabtu, 27 Desember 2025









