• Minggu, 16 Juni 2024

PHRI Lampung Siapkan Dua Hotel untuk Isolasi Pemudik Positif Covid-19

Kamis, 27 Mei 2021 - 12.23 WIB
117

Sekretaris Umum BPD PHRI Lampung Friandi Indrawan. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung menyiapkan dua hotel dengan kapasitas tempat tidur 200 unit yang dapat ditempati pemudik yang positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan di posko penyekatan.

"PHRI siap dan berusaha membantu pemerintah Provinsi Lampung atau satgas semaksimal mungkin. Sementara ada dua hotel dengan kapasitas tampung 200 orang. Ini bagian dari kontribusi kami untuk membantu pemerintah," ujar Sekretaris Umum BPD PHRI Lampung Friandi Indrawan saat dimintai keterangan, Kamis (27/5/2021).

Menurutnya, PHRI hanya menyediakan tempat dan makanan untuk pasien yang tengah melakukan isolasi sementara untuk pemeriksaan dan pengecekan kesehatan pasien sepenuhnya menjadi tanggungjawab satgas Covid-19.

"Saat ini sudah ada belasan pasien yang sudah menjalani isolaso di hotel. Untuk lokasi hotelnya tidak bisa kami sebutkan hal ini juga untuk menjaga kenyamanan manajemen dan pasien sendiri yang tengah Isolasi," bebernya.

Sementara itu juru bicara posko satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, hingga saat ini tercatat 889 pelaku perjalanan telah dinyatakan positif Corona yang berasal dari tujuh pos penyekatan.

"Jumlah pasien positif Covid-19 dari penyekatan ada 889 orang itu sudah kita isolasi ada juga yang di karantina. Jika dilihat ini akan bertambah karena penyekatan sampai akhir bulan ini. Memang berat tapi ini tugas kita tidak boleh melepas yang positif melintas ke Bakauheni," kata Reihana.

Ia melanjutkan, seiring dengan terus bertambahnya pasien yang positif Covid-19 ini pihaknya terus berusaha mencari tempat yang bisa digunakan untuk melakukan isolasi dan karantina pelaku perjalanan yang kedapatan positif Covid-19.

"Terakhir kita sudah menghubungi PHRI jadi karena kita nilai yang ditemukan adalah OTG maka kita berupaya untuk tidak memasukan OTG ini kedalam rumah sakit. Kita mencari tempat isolasi mandiri. Kabupaten/kota juga diminta untuk mengambil warga nya untuk di isolasi di tempat masing-masing,"katanya.

Reihana mengatakan ada beberapa pelaku perjalanan yang menjalani perawatan di rumah sakit seperti Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Rumah Sakit Unila dan Rumah Sakit Bandar Negara Husada.

"Ada beberapa yang dirujuk ke rumah sakit pertama dia hamil mengalami hiperemesis gravidarum atau
muntah terus yang berakibat pada perburukan. Kita sudah kirim ke RS ada juga yang bergejala sesak nafas," jelasnya. (*)

Video KUPAS TV : LULUSAN SMK BISA DAPAT GELAR D2 JALUR CEPAT

Editor :

Berita Lainnya

-->