• Jumat, 19 April 2024

Usai Ditutup Diduga Cemari Drainase, SPBU Tejo Agung Kembali Beroperasi

Kamis, 03 Juni 2021 - 18.59 WIB
343

SPBU bernomor 24-341-131 di Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur milik PT Cahaya Hartawan. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Usai ditutup sementara akibat dugaan bocornya BBM jenis solar ke saluran drainase yang mengalir menuju Sungai Way Batanghari, kini operasional pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24-341-131 di Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur kembali beroperasi.

SPBU milik PT Cahaya Hartawan itu sebelumnya sempat diminta tutup sementara oleh petugas gabungan Pemkot Metro selama dua hari, mulai tanggal 30 hingga 31 Mei 2021.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, SPBU tersebut mulai beroperasi sejak Selasa 1 Juni 2021 sekira pukul 14.30. Namun sayang, belum ada satupun pihak SPBU yang bersedia dikonfirmasi.

Saat Kupastuntas.co kembali mendatangi SPBU tersebut pada Kamis (3/5/2021), seluruh pegawai memilih bungkam dan enggan memberikan keterangan.

Baca juga : Limbah Solar SPBU Diduga Cemari Anak Sungai Way Batanghari

Sementara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro meminta SPBU membersihkan sisa solar yang tergenang di saluran irigasi Tejo Agung, Metro Timur.

Kabid Penataan dan Pentaatan Lingkungan Hidup, Ansori mengatakan, usai mengetahui SPBU tersebut sudah beroperasi, pihaknya langsung terjun dan mengecek kondisi pasca rusaknya salah satu mesin.

"Tadi saya sudah datang ke SPBU, sudah bertemu dengan pihak manajemen juga. Yang menjadi perhatian kita itu soal limbah solar yang masih menggenangi saluran irigasi itu. Tapi kami sudah minta untuk pihak SPBU melakukan penyedotan sisa solar itu," kata Ansori, saat dihubungi kupastuntas.co, Kamis (3/5/2021).

Ia menerangkan, berdasarkan pengakuan pihak SPBU, tumpahan BBM jenis solar itu diakibatkan oleh salah satu mesin yang alat nya mengalami kerusakan. Sehingga mengakibatkan solar yang seharusnya kembali lagi ke dalam tangki justru malah tumpah keluar.

"Menurut pengakuannya, ada klep yang sudah aus. Itu sudah sekitar delapan tahunan belum diganti. Kami juga sudah mengecek di sepanjang saluran irigasi. Masih ada beberapa titik genangan solar," ungkapnya.

Ansori juga menyampaikan, pihaknya telah meminta management SPBU untuk segera melakukan pembersihan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan yang lebih luas.

"Pihak SPBU siap untuk bertanggungjawab. Dari pertama mengalami kebocoran juga sudah menutup selama dua hari dan sekarang ini akan melakukan pembersihan terhadap genangan solar yang ada di saluran irigasi itu," terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kebocoran BBM tersebut bukan merupakan kelalaian dari pihak SPBU, melainkan faktor yang terjadi di luar dugaan. (*)


Video KUPAS TV : POTRET ‘BURUK RUPA’ JALAN LINGKUNGAN KOTA BANDAR LAMPUNG