Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Pembangunan dan penyerahan menara Masjid Agung Al-Furqon sudah selesai, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung tetap akan memberikan perhatian khusus dengan ambil bagian dalam perawatannya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD) Bandar Lampung, Khaidarmasyah mengatakan, karena pembangunan sudah selesai oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), maka segera dilakukan penyerahan kelola kepada takmir masjid.

"Walaupun sudah diserahkan pengelolaannya, kami masih akan berikan bantuan sebagai perhatian kita," kata Khaidarmansyah, saat dimintai keterangan, Minggu (13/6/2021).

Bentuk perhatian pemerintah kota yang disebutkan antara lain, sumber daya listrik untuk lift, penjagaan dari Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan pemeliharaan untuk menara tersebut.

"Pertama listrik, karena untuk lift nya itu kan mahal. Kemudian ada penjagaan dari Pol PP untuk piket disana setiap hari 24 jam, dan terakhir maintenance (red: pemeliharaan). Karena itu tingginya 114 meter, jadi pasti perawatannya berbeda dan akan dilakukan oleh pemerintah kota," paparnya.

Selain itu, Khaidarmansyah juga mengatakan bahwa kebersihannya juga merupakan salah satu bentuk pemeliharaan yang dimaksud.

"Biasanya kan kebersihan masjid itu tanggung-jawab takmir masjid, tapi karena Masjid Agung Al-Furqon ini adalah icon kita dan disana juga ada galeri, maka akan dibantu juga dengan lurah, camat dan dinas lingkungan hidup," ungkapnya.

Ia menambahkan, pengecekan pada lift itu merupakan hal yang penting, maka dua minggu sekali lift pada menara akan selalu dicek, begitu pun dengan bagian operator nya.

"Kita akan melaksanakan peresmian menara Masjid Agung Al-Furqon ini pada Sabtu pekan depan, atau Jumat minggu depan nya lagi," terangnya.

Ia juga mengaku, persiapan untuk peresmian juga sudah dimulai. Mulai dari kebersihan lokasi pelaksanaan, rekayasa arus lalu lintas dan parkir, serta keluar masuk kendaraan.

"Karena pagi itu lalu lintas nya padat, jadi kita rencanakan nanti acaranya jam 2 siang," ujarnya.

Kemudian terkait protokol kesehatan, undangan tidak akan melebihi dari 30 orang undangan.

"Nah kalau operasional menara nya, seperti bagaimana masyarakat dapat naik menara juga itu belum dibicarakan. Nanti itu menjadi wewenang dinas pariwisata dan perdagangan, karena ada galeri. Saat ini kami fokus di peresmiannya dulu," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : UNILA LUNCURKAN “CAMPUS GARDEN” UNTUK KONSERVASI TANAMAN DILINDUNGI