METRO, Kupastuntas.co - Aksi balap liar di Jalan AR Prawiranegara Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat yang meresahkan warga akhirnya digrebek Polisi. Dari penggerebekan tersebut sebanyak 29 kendaraan bermotor roda dua dan 48 remaja yang diduga terlibat diamankan petugas.

Dari pantauan Kupastuntas.co, pada Minggu (13/6/2021) sekira pukul 02.00 WIB puluhan personel Polisi dari berbagai unit melakukan penggrebekan dengan memblokir jalan AR Prawiranegara, Jalan Pala Raya, dan Jalan Reformasi.

Akibatnya, puluhan kendaraan berikut pengemudinya kocar-kacir dalam penggrebekan yang dilakukan dini hari tersebut. Terlihat, tak sedikit joki maupun penonton balap liar yang mencoba kabur dan bersembunyi dari penggrebekan tersebut.

Dari data yang dihimpun Kupas Tuntas, penggrebekan itu dilakukan gabungan unit Satlantas, Sat Sabhara, Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Metro. Sedikitnya terdapat 29 unit motor yang terdiri atas 16 unit motor metic, 7 motor jenis batangan atau motor laki dengan CC besar dan 6 motor jenis bebek.

Selain itu petugas juga diketahui mengamankan sebanyak 48 remaja yang diduga terlibat dalam aksi balap liar di Kelurahan Metro dan Mulyojati tersebut.

Kemudian selanjutnya sekira pukul 03.00 WIB seluruh kendaraan berikut remaja yang terlibat diamankan ke Mapolres Metro untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Dari keterangan warga, aksi balap liar di Jalan AR Prawiranegara telah berlangsung sejak Ramadhan lalu. Petugas kepolisian terpantau kerap kali melakukan patroli dan pembubaran kawanan balap liar di kawasan tersebut.

"Sudah dari puasa kemarin, pas puasa malah tiap subuh mau sahur itu balapannya. Kalo sekarang-sekarang ini ya mulai jam 1 sampai jam 3 malam itu. Kalo patroli Polisi sudah sering banget, Siring dibubarin malahan, tapi ya gitu kucing-kucingan," kata Diki seorang pedagang kuliner malam di Jalan AR Prawiranegara, Minggu (13/6/2021) dini hari.

Atas penggrebekan yang dilakukan personil gabungan Polres Metro, ia berharap ada efek jera agar para pelaku aksi balap liar tidak kembali mengulangi perbuatan yang meresahkan warga tersebut.

"Ya semoga abis dirazia ini gak ada balapan lagi. Karena resah saja sih, soalnya kenalpotnya itu bising banget dan kalau kaya saya ini pulang dagang pasti lewat situ jadi takut ketabrak. Harapannya ke pak Polisi, tolong beri efek jera ke para pembalap liar itu agar tidak mengulangi perbuatannya," pungkasnya.

Sementara, Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati melalui Kasat Lantas AKP Winnani Roniyus Putri mengungkapkan, penggrebekan kawanan balap liar itu perdana dilakukan di Jalan AR Prawiranegara.

"Dari sana kendaraan kita bawa ke polres berikut anak-anaknya, jadi ini untuk tahap awal, nantinya kita akan berlanjut lagi. Kedepannya, langkah kita akan lebih secret lagi sehingga pas pelaksanaan dapat semua," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (13/6/2021) Siang.

Dari hasil penggrebekan, seluruh kendaraan diamankan ke Mapolres Metro dan pemiliknya mendapatkan sanksi tilang.

"Semua kendaraan itu kita bawa ke polres dan semua kita tilang, jadi untuk penilangannya sesuai kondisi kendaraan. Semua kendaraan kita tahan di Polres dan kita minta semua anak-anak ini untuk datang hari Senin," ucapnya.

Usai didata dan dibina, para pembalap yang rata-rata masih dibawah umur tersebut diminta pulang dan kembali lagi ke Polres dengan membawa dokumen lengkap kendaraan beserta orangtuanya.

"Semua mereka rata-rata tidak bawa surat makanya besok baru kita akan cek datanya. Jadi 29 kendaraan ini akan kita cek lagi identitas kendaraannya. Mereka yang datang kita minta membawa surat tilang yang sudah dibayarkan ke BRI berikut dokumen kendaraannya, mereka juga kita minta menghadirkan orang tuanya," bebernya.

Dari hasil pemeriksaan, Polisi tidak menemukan benda mencurigakan lainnya seperti senjata tajam maupun narkoba dari kendaraan maupun badan kawanan balap liar.

"Sampai dengan semalam diperiksa tidak ditemukan sajam, narkoba maupun hal mencurigakan lainnya," tandasnya. (*)