• Sabtu, 20 April 2024

Hadiri Wisuda Tahfidz MIN I Pesibar, Bupati Agus Istiqlal: 'Membumikan' Al-Quran

Kamis, 17 Juni 2021 - 15.11 WIB
148

Bupati Pesisir Barat (Pesibar) DR. Drs. Agus Istiqlal, SH., M.H saat menghadiri wisuda sekaligus pelepasan siswa-siswi MIN I kelas VI T/A 2020/2021 di aula sekolah, Kamis, (17/6/2021). Foto: Doc/Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Bupati Pesisir Barat (Pesibar) DR. Drs. Agus Istiqlal, SH., M.H menghadiri wisuda sekaligus pelepasan siswa-siswi MIN I kelas VI T/A 2020/2021 di aula sekolah, Kamis, (17/6/2021).

Agus menyampaikan, MIN I Pesibar memiliki siswa 372 orang, dan sebanyak 51 siswa telah dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude (sangat memuaskan).

"51 siswa lulus dengan predikat cumlaude (sangat memuaskan) dan telah menyelesaikan jus ke-30 dengan nilai tertinggi 1258," kata Agus.

Sedangkan untuk kelas 1-5 sudah menuntaskan hapalan yang diprogramkan sesuai dengan jenjang kelas siswa yang berprestasi dari kelas 1-6.

Agus juga mengatakan, dirinya menyambut baik diselenggarakannya wisuda tahfidz Qur'an tersebut.

Menurut Agus, kegiatan wisuda dan tahfidz memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan minat baca Alqur'an di masyarakat. 

"Sehingga program pemerintah untuk membumikan Alqur'an dapat terwujud," lanjutnya.

Agus juga menambahkan, dengan adanya wisuda siswa-siswi tahfidz patut disyukuri karena di Kabupaten Pesibar akan muncul ahli-ahli Qur’an yang akan memakmurkan agama di pelosok-pelosok desa.

Ia juga sangat mengapresiasi guru-guru MIN 1 yang serius dan konsisten membina siswa-siswi.

"Kami bangga atas tekad para guru tahfidz yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader penjaga kemurnian Al-Qur'an. Tanpa kenal lelah, rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan material demi tujuan mulia," ujarnya.

Ke depan, Agus berpesan kepada siswa-siswi yang telah khatam Alqur'an, supaya menjaga hafalannya. karena menjaga hafalan alqur’an lebih susah dari pada menghapalnya.

Sementara, orang tua juga diminta turut serta mendampingi dan mendukung anaknya untuk selalu mempertahankan hapalan anaknya.

"Ingatlah orang tua yang memiliki anak yang hafidz Qur’an akan mendapatkan mahkota yang berkilauan dan sinarnya mengalahkan sinar matahari oada saat yaumul qiyamah" katanya.

Terakhir, Ia menyampaikan,  saat ini kita sedang dalam kondisi pengaruh globalisasi yang berdampak pada merosotnya moral generasi bangsa. Agus menyampaikan sangat perihatin ketika ada generasi bangsa yang bertolak belakang dari yang diharapkan.

"Kita harus bersama-sama membentengi iman kita dengan nilai-nilai agama. Kita hidupkan tradisi dan budaya mengaji di lingkungan kita, paling utama dilingkungan keluarga sebagai lingkungan utama," pungkasnya. (Adv)


Editor :