Pria yang Diduga Bunuh Diri di Rel Kereta Api Dikenal Rajin

Eka Marlistya (50) istri dari Suyatno, saat ditemui di kediaman Ketua RT. Foto: Wulan/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Duka masih menyelimuti kediaman keluarga Suyatno (52) di Kartini Gang. Duane, Palapa, Tanjungkarang Pusat, pria yang tewas di perlintasan jalur dua Emplasemen Sta.Tnk, KM 12+7/8 akibat menabrakan diri ke Kereta Api di Jalan Hanoman, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung pada Rabu (16/6/2021) dini hari.
Eka Marlistya (50) istri dari Suyatno mengaku telah ikhlas atas kepergian suami nya, dan telah dikebumikan pada Rabu (16/6/2021) di pemakaman umum setempat.
"Sebelumnya dia minta maaf sama saya dan ibu saya, katanya kasian, saya kerja capek sementara dia enak-enak saja di rumah. Saya jawab, ya sudah sih pak gakpapa, namanya hidup yang penting bisa liat anak," kata Eka, saat ditemui di kediaman Ketua RT setempat.
Baca juga : Pria Diduga Bunuh Diri di Rel Kereta Api
Eka juga menjelaskan, dia dan suaminya pernah bekerja di salah satu perusahaan elektronik di daerah Tanggerang kurang lebih 20 tahun dan akhirnya berhenti sekitar 2 tahun yang lalu.
Atas kejadian tersebut, ayah dari dua anak tersebut menjadi lebih pendiam, murung, dan terlihat depresi. Akhirnya kembali ke Lampung.
"Pendengaran suami saya terganggu karena adanya kecelakaan kerja dulu. Jadi dia ngerasa minder juga karena itu, jadi sering mengurung diri dan lebih banyak berdiam diri di rumah," jelas Eka.
Suyanto juga dikenal oleh keluarga sebagai orang yang pekerja keras dan sangat ulet. Setelah berhenti bekerja, Suyanto pernah bekerja sebagai tukang parkir dan istrinya bekerja sebagai pedagang.
"Dia ini orangnya rajin, suka bantu-bantu di masjid jadi marbot, cuma sudah jarang dia datang," jelas Eka.
Eka pun menjelaskan bahwa beberapa hari sebelum kejadian tersebut, sang suami berada di kamar mandi cukup lama, dan saat ditemukan ia melukai kening, dan saat ditanya oleh Eka, Suyatno mengaku tak sadar telah melakukannya.
Eka mengetahui bahwa suaminya tak meninggal ketika polisi dari Polsek Tanjung Karang Timur mendatangi kediamannya sekitar pukul 04.00 WIB.
"Saya tanya tapi mereka juga tidak bisa bilang apa-apa, dan menyuruh saya untuk mendatangi rumah sakit," jelasnya.
Sementara Ketua RT setempat, Ade Tuti Nurjanah mengatakan, tiga hari sebelumnya saat Suyanto mulai membaur, ia bertemu dan mengajaknya berbincang- bincang.
"Saya tawari untuk jadi Linmas biar ada aktivitas dan beliau mau," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Suyatno merupakan orang yang rajin beribadah dan mendatangi masjid untuk beribadah.
"Saya sering lihat dia di masjid, kadang juga dia bantu bersih-bersih," pungkas Ade. (*)
Video KUPAS TV : LIMA CABANG BAKSO SONY SE BANDAR LAMPUNG DISEGEL!
Berita Lainnya
-
Selama Libur Waisak, KAI Divre IV Tanjung Karang Angkut 15.930 Penumpang
Rabu, 14 Mei 2025 -
600 Pelajar SMK/SMA dari Tiga Kabupaten Ikuti Program Belajar di Museum Lampung 2025
Rabu, 14 Mei 2025 -
Pemprov Lampung Bangun Mess Atlet Senilai Rp 3,9 Miliar
Rabu, 14 Mei 2025 -
Pemprov Lampung Lanjutkan Kembali Pembangunan Gor Saburai PKOR Way Halim
Rabu, 14 Mei 2025