Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bandar Lampung, Ahmad Nasrudin mengatakan bahwa tahun ini BPS akan melakukan sensus demografi (ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran wilayah dan komposisi) penduduk untuk pertama kalinya.

"Ini merupakan salah satu program nasional BPS, dan ini merupakan sensus penduduk lanjutan dari sensus penduduk sebelumnya," kata Ahmad, saat dimintai keterangan, Kamis (17/6/2021).

Ia juga menjelaskan, sensus demografi merupakan sensus yang lebih kompleks dari sensus biasanya. Dengan sensus ini nantinya akan diperoleh tingkat kelahiran, kematian, migrasi, partisipasi sekolah masyarakat dan sebagainya.

"Kalau Tahun ini merupakan sensus lanjutan untuk mencari fenomena demografi penduduk di Kota Bandar Lampung," ungkapnya.

Ia menyebutkan, sebagai ibukota provinsi, Bandar Lampung menjadi pusat dan tujuan masyarakat, sehingga BPS ingin melihat bagaimana perpindahan masyarakat dari dan ke Kota Bandar Lampung.

"Misalnya kita ingin tahu berapa banyak masyarakat kota yang pindah ke kota lain, apakah sementara atau permanen, dan berapa lamanya. Kemudian juga ada masyarakat yang commuter, kerjanya keluar kota dan nantinya pulang lagi. Itu namanya formula demografi," jelasnya.

Berbeda juga dengan sensus biasa, tidak seluruh rumah tangga akan didatangi pada sensus penduduk lanjutan ini.

"Jadi hanya sampel-sampel saja. Kurang lebih ada 490 RT (Rukun Tetangga) yang akan didatangi dari 2760-an RT di Bandar Lampung," terangnya.

Sedangkan jumlah tangga yang akan dijadikan sampel tiap RT-nya adalah 16 rumah tangga. Sehingga total ada 7840 rumah tangga yang dijadikan sampel.

"Nanti kita data dulu tiap RT itu ada berapa rumah tangga, karena tiap RT jumlah rumah tangganya tidak sama, nanti kita ada metodenya, ada clusternya untuk memilih sampel tersebut, dan sensus ini kita lakukan secara door to door (red:datang langsung kerumah)," jelasnya.

Sensus lanjutan ini akan dilakukan pada pertengahan Agustus sampai akhir September 2021. Namun karena pekerjaan yang kompleks, BPS masih belum tahu tanggal perilisan hasilnya.

"Kami akan coba secepatnya, kemungkinan awal tahun 2022 akan kami rilis," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : DEMO RICUH, MOBIL BUPATI LAMPUNG UTARA DIHADANG MASSA!