• Kamis, 15 Mei 2025

Sekolah Dinilai Perlu Berikan Edukasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

Kamis, 24 Juni 2021 - 17.18 WIB
57

Workshop bagi Jurnalis meliput isu HKSR yang berlangsung di kantor PKBI Lampung, Kamis (24/6/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Lampung menilai, sekolah perlu memberikan edukasi dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi pada remaja yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Pencegahan HIV-AIDS PKBI Lampung,  Rachmad Cahya Aji, saat dimintai keterangan, usai memberi materi pada acara workshop bagi Jurnalis meliput isu HKSR, Kamis (24/6/2021).

"Tidak banyak sekolah yang mau mengajarkan tentang bagaimana menjaga diri dari perilaku sex yang berisiko, bagaimana cara menghindari HIV supaya anak tidak menjadi korban pelecehan seksual dan menjadi korban bullying," kata Aji.

Menurutnya, menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Sebab masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik, menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi.

"Remaja ini berhak untuk tahu mana perilaku yang sehat, yang boleh dan tidak boleh. Serta bagian mana saja yang harus dilindungi. Ini perlu diberikan edukasi kepada para remaja," imbuhnya.

Penjelasan mengenai kesehatan reproduksi tidak diberikan secara kongkrit dan jelas pada remaja. Remaja selama ini hanya dilarang tanpa diberikan alasan yang menyebabkan remaja mencari tahu jawabannya sendiri.

"Ketika mereka mencari tahu malah mendapatkan jawaban yang salah. Jadi perlu diberikan pengertian yang logis sehingga mereka paham tentang kesehatan reproduksi ketika remaja. Sehingga saat akan melakukan hal negatif mereka akan berfikir ulang," ungkapnya.

Menurut Rachmad, saat ini masih ditemukan sekolah yang enggan memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada para siswanya. Namun tidak sedikit pula ada yang sudah bekerjasama dengan PKBI untuk melatih para gurunya.

"Ada sekolah yang enggan, ada juga yang sudah bekerjasama dengan PKBI juga memberikan pelatihan kepada beberapa guru bahwa kesehatan reproduksi diajarkan kepada siswa oleh guru itu penting," terangnya.

Ia menambahkan, masih minimnya sekolah yang memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi ialah belum tersedianya payung hukum yang mewajibkan guru atau sekolah memberikan informasi kesehatan reproduksi kepada siswa. (*)


Video KUPAS TV : WARUNG MAKAN DIOBRAK-ABRIK SEKELOMPOK ORANG