Status Metro Kini Berubah Kembali dari Zona Merah ke Orange

Walikota Metro Wahdi saat diwawancarai awak media.. Foto: Arby/Kupastuntas.co
METRO, Kupastuntas.co - Status zona merah Covid-19 yang sempat disandang Kota Metro kini telah berubah. Terhitung sejak tanggal 13 Juni hingga 20 Juni 2021, status zona Covid-19 di Bumi Sai Wawai berubah menjadi orange.
Walikota Metro Wahdi menyampaikan, perubahan status zona Covid-19 tersebut di Metro merupakan sebuah capaian. Ia meminta kerjasama masyarakat untuk dapat mempertahankan status tersebut hingga berubah menjadi zona kuning atau hijau.
"Protokol kesehatan (Prokes) tetap harus dijalankan. Selain itu kerjasama masyarakat dalam menerapkan prokes juga harus diterapkan. Tolong betul-betul bersinergi dalam hal ini. Saya yakin masyarakat Kota Metro masyarakat yang cerdas. Semua paham kok. Alhamdulillah kita sudah masuk orange. Kita bersyukur tapi harus dipertahankan," kata dia, Kamis (24/6/2021).
Menurutnya, ada 5 indikator perubahan status zona Covid-19. Pertama peningkatan angka kasus. Kedua Positivity Rate secara nasional harus memenuhi angka 5 persen.
"Jika sampai 10 persen, maka statusnya berbahaya. Ketiga angka kesembuhan paling tidak dititik 90 persen. Lalu angka kematian Metro di Lampung nomor dua. Tapi alhamdulillah kita mulai tekan. Kelima BOR (Bed Occopancy Rate) tidak boleh lebih dari 70 persen," jelasnya.
Ia mengungkapkan, bahwa yang menyebabkan Kota Metro masuk zona merah salah satunya BOR yakni mencapai 83 persen. Namun ia mengaku saat ini BOR Kota Metro telah mencapai 50 persen lebih.
"Kalau bednya 40-60 itu kuning, kalau bednya diatas 60-80 itu merah. Itu untuk kewaspadaan dini kita. Kemudian angka kesembuhan kita sudah 91 persen. Angka kematian kita tidak naik, tidak ada angka kematian kita naik. Bahkan di Disdukcapil malah menurun. Tren kasus masih, laporan harian antara kurang lebih 8. Makanya yang paling penting Prokes," ujarnya.
Ia mengaku berubahnya status zona untuk Kota Metro lantaran kinerja aparaturnya yang baik. Ini terutama dalam proses tes dan tracing terhadap siapa saja yang telah kontak dengan pasien Covid-19.
"Alhamdulillah kalau kita kemarin masuk merah itu karena kita berkerja. Itu ada pernyataan dari satgas Covid-19, bahwa zonasi Metro angka kasusnya terdata karena kemampuan tes dan tracing yang baik. Kalau kita tidak melaporkan tes dan tracing malah rendah. Bahkan bisa saja kuning itu sudah biasa," ujarnya.
Meski demikian l, tambah Wahdi, untuk saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk vaksinasi masyarakat. Terlebih untuk Kota Metro capaian vaksin baru sekitar 6,7 persen dari sasaran 126.000 atau sekitar 6.675 yang telah divaksin.
"Nah kita mau mengejar vaksin. Vaksin dari pusat dibagi 2 dari Kementerian dan pihak lain. Kita lagi berupaya untuk meningkatkan vaksinasi ini," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : UIN RADEN INTAN RESMIKAN PENGOLAHAN SAMPAH ‘GREEN CORNER’
Berita Lainnya
-
Menyibak Tabir Bisnis Gelap Pekerja Seks di Metro
Minggu, 18 Mei 2025 -
25 Saksi Diperiksa, Polisi Telisik Belanja Fiktif dan Dugaan Keterlibatan Oknum Pejabat di Kota Metro
Sabtu, 17 Mei 2025 -
Polisi Tangkap 14 Pelaku Kejahatan di Metro Lampung
Jumat, 16 Mei 2025 -
Dinkes Temukan 318 kasus DBD di Metro Lampung Dalam 5 Bulan
Jumat, 16 Mei 2025