• Kamis, 15 Mei 2025

Gubernur Arinal Minta Kepala Daerah Sertifikatkan Seluruh Tanah

Jumat, 25 Juni 2021 - 15.05 WIB
253

Penyampaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, saat Rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung lanjutan pembicaraan tingkat I terhadap jawaban gubernur Lampung atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung, terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Lampung tahun anggaran 2020, yang digelar di ruang sidang DPRD setempat, Jumat (25/6/2021).

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menginstruksikan semua kepala daerah se-Lampung untuk dapat mendaftarkan atau mensertifikatkan  lahan tanah yang masih kosong  pada siapapun pemiliknya. 

Pernyataan tersebut diungkapkan Arinal, saat Rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung lanjutan pembicaraan tingkat I terhadap jawaban gubernur Lampung atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung, terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Lampung tahun anggaran 2020, yang digelar di ruang sidang DPRD setempat, Jumat (25/6/2021).

Menurut Arinal, hal demikian agar di bidang pertanian dan tanaman pangannya dapat tumbuh sehingga pertumbuhan ekonomi di Lampung juga dapat meningkat.

"Karena di sektor pertanian, tanaman pangan yang tumbuh sebesar 18,31 atau 70 persen dari total pertumbuhan ekonomi yaitu dengan produksi padi meningkat signifikan. Hari ini kita punya produksi padi 2,6 juta ton lebih," kata Dia.

Ia melanjutkan hal ini menunjukkan peningkatan kinerja yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung dengan dukungan Pemerintah kabupaten kota dalam upaya pemulihan ekonomi. 

"Dimana terbukti hari ini dari 2,6 setengah juta ton itu rakyat Lampung hanya butuh 1,2. Sementara 1,4 itu untuk kontribusi berbagai macam provinsi di Sumatera dan DKI yang harus kita lakukan secara baik," paparnya.

Dan diharapkan pertumbuhan positif tersebut jelasnya, akan berlanjut pada triwulan kedua, dan Ia juga meminta pada Kepala Dinas Pertanian untuk dapat ditingkatkan 50.000 ton, sehingga mencapai 2,7 juta ton padi.

"Saya berharap, mungkin secara bersama-sama kita bertemu dengan para bupati untuk menyampaikan keinginan kita. Tetapi para bupati juga mendaftarkan lahan yang masih kosong yang masih memungkinkan siapapun pemiliknya. Tapi yang penting kita bisa berdayakan, sehingga produksi kita masih kita harapkan lebih baik lagi pada masa yang akan datang," ungkapnya. (*)

Video KUPAS TV : SEPASANG KEKASIH TENGGELAM DITERJANG OMBAK DI PANTAI

Editor :