Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, yang akan berimbas penuhnya tempat tidur pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. Untuk itu Pemkot setempat menyiapkan RS Unila untuk dijadikan ruang isolasi.

"Kita sudah siap. Karena tempat tidur kita alhamdulillah rumah sakit Unila kan masih lapang. Tapi mudah-mudahan tidak bertambah lagi lah," ujar Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat dimintai keterangan, Rabu (30/6/2021).

Dibukanya rumah sakit unila itu juga bertujuan untuk mengantisipasi jika sekiranya ada lonjakan pasien Covid-19, dimana rumah sakit rujukan memang tidak bisa menampung lagi.

Ia juga mengatakan, apapun yang diperintahkan oleh pemerintah pusat langsung dikerjakan oleh pihaknya, agar meminimalisir penyebaran Covid-19 ini.

"Tapi ini juga butuh kerjasama dengan masyarakat dan semua pihak. Kalau ini sudah berjalan insyaAllah apa yang ditakutkan tidak terjadi," harapnya.

Selain itu dalam menangani pandemi dibutuhkan kesadaran kesadaran dari semua pihak. "Kita juga terus melakukan himbauan. Karena yang bisa menjaga adalah kita untuk keluarga, lingkungan dan semuanya," tandasnya.

Saat ini dari 15 Kabupaten/kota, Pringsewu menyandang status zona merah Covid-19, yang berdampak pada tempat tidur pasien covid-19 yang diisolasi di RSUD Pringsewu hampir penuh. Dan pemerintah setempat memasang tenda darurat di sebelah Gedung UGD rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Dan pertanggal (29/6) terkonfirmasi positif Covid-19 di Bandar Lampung sebanyak 6299 kasus, sementara itu yang sudah selesai isolasi juga sebanyak 5759 orang, kematian 366 kasus, suspek 128 dan probable 1 orang. (*)