• Jumat, 16 Mei 2025

Sidak Living Plaza, Komisi I DPRD Bandar Lampung Temukan 4 Hal Penting

Kamis, 01 Juli 2021 - 17.38 WIB
174

Anggota Komisi I DPRD kota Bandar Lampung saat melakukan Sidak pembangunan Living Plaza, Kamis (1/7/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Anggota Komisi I DPRD kota Bandar Lampung hari ini Kamis (1/7/2021), melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pembangunan proyek Living Plaza di Jalan Z. A Pagaralam, Rajabasa Nunyai Bandar Lampung.

Dalam sidak tersebut, ada empat temuan penting, pertama, tinggi dan lebar gorong-gorong sungai di samping pembangunan Living Plaza tidak sesuai sehingga bisa menyebabkan banjir. 

"Kedua, rencananya akan dibuat embung yang tadinya 600 jadi 3000 volume airnya, tapi kita lihat lagi aturannya seperti apa," kata Ketua Komisi I DPRD kota Bandar Lampung, Hanafi P. Pulung.

Lalu ketiga adalah dampak akibat pembangunan itu, yakni jalanan seberang lokasi sudah mulai miring. "Mobil yang ingin memutar melewati pinggir, jadi jalan pinggir agak menurun. Juga pernah ada kecelakaan truk terbalik di sini," tuturnya. 

Keempat, pada saat pihaknya ke lokasi dan menanyakan ke pihak RT RW bahwa daerah Gedong Meneng dan Rajabasa ini termasuk dalam zona pendidikan. Pihaknya akan meminta pemerintah kota mengkaji ulang izin pembangunan. 

"Walaupun ini sudah land clearing (pemadatan tanah). Tapi kami minta aturan yang sudah dikeluarkan agar dikaji ulang sebelum ini beneran dibangun, harus dihentikan sementara," tegasnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali memanggil pengembang dan pihak Pemkot untuk membahas kelanjutan pembangunan ini. "Tapi jadwal pastinya, nanti akan kita bahas bersama dengan anggota lainnya dulu," tandasnya.

Sementara Pengawas lapangan, Yosep, mengaku tidak bisa memberikan keterangan banyak terkait Sidak tersebut. Namun akan diteruskan pada pimpinan nya apa yang disampaikan anggota dewan tersebut.

"Saya akan konfirmasi dulu, karena bukan pembuat keputusan. Ini juga memang pekerjaan berhenti sementara, karena pekerjaan awal sudah selesai," ujar Yosep. (*)


Video KUPAS TV : SINGKONG DI KEBUN SERING DICURI, HASIL PANEN 500KG RAIB