Walikota Eva Dwiana: Pedagang Kaki Lima Tak Akan Dipasang Tapping Box

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) tidak akan memasang tapping box atau alat perekam transaksi kepada pedagang kali lima.
"Bunda tegaskan, tak akan ada pemasangan tapping box kepada pedagang kaki lima," Kata Eva, Jumat (2/7/2021).
Ia menyampaikan bahwa hal tersebut berkenaan dengan pendapatan dari pedagang kaki lima dan emperan itu sendiri.
"Bunda memahami kondisi perekonomian PKL atau pedagang emperan," lanjutnya.
Atas dasar itu maka pemerintah kota tidak akan memungut pajak bagi pedagang kaki lima ataupun pedagang emperan.
Eva kemudian mengimbau masyarakat untuk tidak panik atas isu yang beredar mengenai penggunaan tapping box pada pedagang kaki lima dan pedagang emperan.
"Tidak perlu panik atas isu yang beredar, BPPRD sudah Bunda minta supaya fokus dengan tapping box yang sudah terpasang saja," jelasnya.
Ia pun menambahkan, pemkot tidak akan memungut pajak ataupun retribusi diluar aturan yang telah di tentukan yaitu pemasangan tapping box diperuntukkan bagi pelaku usaha yang memiliki tempat usaha tetap seperti ruko dan beromset juta rupiah.
"Tapping box itu ada aturannya, kalau tempat usahanya netap, usahanya besar, baru kita pasang," lanjutnya.
Selain itu, Kepala BPPRD Kota Bandar Lampung, Yanwardi juga menyampaikan bahwa salah satu syarat sebuah tempat usaha layak dipasang tapping box adalah usaha yang perhitungan pajak perbulannya minimal diatas Rp1 Juta perbulannya. (*)
Video KUPAS TV : LIMA CABANG BAKSO SONY SE BANDAR LAMPUNG DISEGEL!
Berita Lainnya
-
Penyerapan Gabah Lampung Capai 190 Ribu Ton, Bulog Optimis Lampaui Target Akhir Mei
Jumat, 16 Mei 2025 -
Menteri P2MI: Deklarasi Anti-TPPO Harus Jadi Aksi Nyata Lindungi Pekerja Migran
Jumat, 16 Mei 2025 -
Bahas LKPJ 2024, DPRD dan Pemkot Bandar Lampung Sepakat Tingkatkan Kualitas Pelaporan Pembangunan
Jumat, 16 Mei 2025 -
Polda Lampung Ungkap 44 Kasus TPPO dengan 84 Korban
Jumat, 16 Mei 2025