• Sabtu, 17 Mei 2025

Kekurangan Stok Oksigen, RS Urip Sumoharjo Tunda Operasi Pasien

Kamis, 08 Juli 2021 - 17.31 WIB
388

Wakil Direktur Umum RS Urip Sumoharjo, Saiful Haris. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dikarenakan kekurangan stok oksigen cair (liquid oxygen) pasca terjadinya lonjakan kasus Covid-19, Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo menunda operasi terhadap pasien.

Wakil Direktur RS Urip Sumoharjo, Saiful Haris mengaku, kelangkaan oksigen mulai dirasakan dari akhir Juni yang lalu. Karena permasalahan suplai oksigen biasanya 3 hari sekali itu 4 ton. Karena banyak menerima pasien Covid-19, maka kebutuhan oksigen juga meningkat.

Apalagi pasien Covid-19 yang di ACU sangat membutuhkan oksigen, yang tadinya hanya 1,5 sekarang jadi naik 2 ton per hari.

"Untuk pasien operasi ditunda, kecuali operasi yang gawat darurat. Sedangkan pasien Covid-19 ini kan mau tidak mau konstan membutuhkan oksigen. Jadi kita prioritaskan buat mereka dulu," kata Saiful, saat dihubungi kupastuntas.co, Kamis (8/7/2021).

Ia melanjutkan, karena pasien Covid-19 yang dirawat khususnya di ACU tidak ada oksigen, maka hal itu bisa fatal untuk mereka. Pasien yang diundur jadwal operasinya tidak banyak, paling hanya dua sampai empat orang.

"Tapi yang jelas kita kemarin sudah bisa menjalankan operasi. Kemarin malam ada 7 pasien dan hari ini terjadwal 4 orang. Cuma saya juga belum tahu besok, kita lihat stok oksigennya dulu," terangnya.

Ia juga mengungkapkan, saat ini suplai dari pabrik aneka gasnya turun dan yang biasanya tiga hari ini empat hari sekali baru dikirim.

"Terakhir kita dikirim cuma 3,5 ton. Kemarin Central sempat kosong kita memakai tabung 6 kubik yang biru tinggi. Itu 1,5 jam sekali diganti. Maka petugas kita juga sangat berisiko disitu, karena kontak erat dengan pasien Covid-19," terangnya.

Tidak hanya RS Urip Sumoharjo, bahkan di RSUD Abdul Moeloek terdapat pasien yang memenuhi selasar rumah sakit tersebut karena membutuhkan oksigen. (*)


Video KUPAS TV : KANTOR DISDUKCAPIL LAMTENG TUTUP AKIBAT COVID