• Sabtu, 17 Mei 2025

Menko PMK Minta Pemprov Lampung Cari Solusi Atas Kelangkaan Oksigen

Kamis, 08 Juli 2021 - 19.27 WIB
138

Menko PMK, Muhadjir Effendy, didampingi Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, usai mengunjungi RSUD Abdul Moeloek, Kamis (8/7/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama-sama untuk mencarikan solusi atas kelangkaan oksigen yang terjadi saat ini.

Permintaan tersebut diungkapkan Menko PMK, Muhadjir Effendy, usai mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Kamis (8/7/2021).

"Saya sudah lapor kepada bapak Gubernur supaya dicari jalan keluar. Jangan sampai kebutuhan oksigen baik untuk rumah sakit maupun masyarakat, terutama yang sekarang melaksanakan isolasi mandiri tidak terpenuhi," kata Muhadjir.

Oksigen ini merupakan kebutuhan vital, terutama bagi yang sekarang sedang mengalami musibah terkonfirmasi Covid-19.

"Saya tadi juga cek tanki liquid yang ada di rumah sakit Abdul Moeloek dan berdasarkan laporan kebutuhannya juga sudah semakin menipis. Tapi tadi pak gubernur sudah ada inisiatif. Mudah-mudahan itu bisa menjadi jalan keluar," terangnya.

Oleh karenanya, Ia berkunjung ke sektor hilirnya di rumah sakit dengan segala kebutuhan yang diperlukan, yaitu masalah oksigen.

Hal itu karena hari-hari ini telah terjadi kelangkaan oksigen dimana-mana dan ternyata tidak hanya di Jawa saja, di Lampung pun sekarang kebutuhan oksigen sangat meningkat drastis.

"Bahkan tadi di pusat pengisian itu sudah naik 3 kali lipat. Kemudian di distributor tadi saya dapat laporan yang biasanya satu bulan 150 ton, namun pada Juni sudah 170 ton dan sekarang ini baru satu minggu mereka sudah menghabiskan 50 ton. Berarti diperkirakan nanti sampai akhir Juli bisa sampai 200 ton oksigen," ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, guna mengatasi kelangkaan oksigen, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan berupa kebutuhan oksigen saat ini 100 persen diperuntukkan bagi kesehatan.

"Oksigen sekarang harus untuk kesehatan. Tadi saya sudah cek di pusat pengisian dan juga distributor, mereka (pengusaha) sudah menyatakan, saat ini kebutuhan oksigen di sektor industri maupun untuk las sudah dihentikan," jelasnya.

Sehingga, tabung oksigen yang biasanya digunakan untuk keperluan jasa las, saat ini dapat dipakai bagi rumah sakit.

"Cuma karena itu tabungnya karatan, saya minta untuk dikasih baju, tapi jangan baju putih. Karena menakutkan," pintanya.

Sementara, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, dalam waktu dekat, kebutuhan tabung oksigen dapat segera terpenuhi.

"Insya Allah dalam waktu dekat terpenuhi," kata Arinal.

Arinal juga mengaku telah meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk menginventarisir semua rumah sakit, baik yang menjadi rujukan maupun non-rujukan pasien Covid-19.

"Segera menginventarisir berapa kebutuhannya. Dari kebutuhan itulah nanti saya minta ke suatu tempat. Insya Allah kita akan dapat," terangnya.

Karena itu, Pemprov Lampung tidak akan meminta tabung oksigen secara berlebihan. "Saya tidak mau, karena ini kan menjadi kebutuhan. Jangan sampai saya meminta berlebihan. Lebih baik saya meminta sesuai kebutuhan," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV :  PASIEN MEMBELUDAK DI SELASAR IGD RS ABDUL MOELOEK