• Minggu, 18 Mei 2025

Pedagang Hewan Kurban di Bandar Lampung Keluhkan Sepi Pembeli

Minggu, 11 Juli 2021 - 18.48 WIB
229

Lapak Hewan Kurban milik Suwardi, di Jalan Rasuna Said, Bandar Lampung, Minggu (11/7/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dampak dari Pemerintah memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro beberapa waktu lalu, penjualan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah turun drastis karena sepi pembeli.

Seperti halnya Suwardi (43), pedagang hewan kurban yang membuka lapaknya di Jalan Rasuna Said, Gulak Galik, Kecamatan Teluk Utara, Bandar Lampung, yang mengeluhkan sepi pembeli.

"Kalau masa pandemi tahun kemarin turunnya hingga 50 persen. Tapi nggak tahu kalau tahun ini, apalagi berlaku PPKM juga, jadi makin sepi pembeli," kata Suwardi, saat ditemui kupastuntas.co, Minggu (11/7/2021).

Dampak dari sepinya pembeli tersebut, maka stok hewan dari petani juga dikurangi hingga sekitar 50 persen.

Untuk memenuhi kebutukan hewan kurban di Bandar Lampung, Suwardi mengaku mendapatkannya dari tiga daerah yakni Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus.

"Biasa 250 ekor yang laku dijual. Tahun lalu hanya 80 ekor, sementara jelang hari raya tahun ini baru 13 ekor yang laku," terangnya.

Suwardi juga mengaku, biasanya H-3 lebaran ramai pembeli. Akan tetapi jika diberlakukan PPKM Darurat, dirinya belum tahu akan ramai atau tidak.

"Kita sendiri jual kambing mulai dari Rp2 juta sampai Rp5 juta. Kita buka lapak ini 24 jam melayani, dan tidur disini," ucap Suwardi, yang telah berjualan kambing 10 tahun tersebut.

Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada pemeriksaan dari dinas Peternakan yang melakukan pengecekan kesehatan terhadap hewan kurban.

"Petugas biasanya lakukan pemeriksaan seminggu sebelum hari raya sih," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : USAHA DI TENGAH PANDEMI, IBU IBU MENGOLAH CUMI JADI KERUPUK