• Minggu, 18 Mei 2025

Tangani Pasien Covid-19, DPRD Minta Dinkes Maksimalkan Faskes

Rabu, 14 Juli 2021 - 13.40 WIB
55

Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar saat dikonfirmasi diruang kerjanya. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, METRO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota setempat memaksimalkan penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19 pada seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) yang tersedia di Bumi Sai Wawai.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar saat menanggapi tingginya jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Metro.

"Dinas Kesehatan dapat mengoptimalkan faskes seperti Rumah Sakit tipe D dan Puskesmas. Ini sebagai bentuk antisipasi jika  kesediaan dari ruang rumah sakit rujukan sudah penuh. Terlebih ketersediaan oksigen juga sudah menipis," kata dia kepada Kupastuntas.co, Rabu (14/7/2021).

Ia juga meminta Dinas Kesehatan Kota setempat mencari solusi guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. Menurutnya, rumah sakit tipe D dan puskesmas dinilai lebih memadai dengan ketersediaan peralatan penanganan pasien Covid-19 dibandingkan sejumlah fasilitas rumah isolasi yang disediakan pemkot.

"Dari informasi kemarin rumah sakit  penuh, termasuk oksigen juga hanya tinggal beberapa hari lagi. Karena itu kami mengharapkan kepada dinas terkait untuk mempersiapkan diri. Mencari solusi dan antisipasi untuk ke depannya. Jangan ketika ada ledakan baru kita tergopoh-gopoh," ujarnya.

Fahmi menilai, Pemkot melalui dinas terkait perlu melakukan berkoordinasi dengan sejumlah klinik kesehatan jika dikemudian hari terdapat lonjakan pasien Covid-19.

"Dibandingkan tempat-tempat isolasi yang disiapkan pemerintah daerah seperti di bumi perkemahan, kelurahan, dan lainnya. Bahkan bila perlu lakukan komunikasi dengan klinik-klinik kesehatan yang ada di Kota Metro. Ini kan sifatnya darurat, jadi perlu kerja sama yang baik untuk itu semua," jelasnya.

Fahmi meyakini, setiap fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta memiliki perlengkapan medis memadai sehingga dinilai layak dalam menangani pasien Corona.

"Disitu jelas ada tempat tidur, oksigen, dan alat lainnya meskipun jumlahnya juga terbatas. Diupayakan, mulai hari ini kami berharap kepada pemerintah daerah untuk mengupayakan," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Walikota Metro Wahdi mengakui sejumlah rumah sakit di Bumi Sai Wawai penuh. Bahkan stok oksigen yang dimiliki hanya diprediksi hanya mampu bertahan selama 4 hari.

"Semalam saya jam 1.30 WIB memantau rumah sakit langsung. Keterisian orang Metro sudah 20 persen, yang lainnya 80 persen luar Metro yang dirawat. Untuk tetap waspada, oksigen ketersediaan untuk 4 hari. Saya harus buka begini supaya kita harus waspada. Tiga hari ini full, kita terus memantau koordinasi. Kita berdoa bersama saja. Tetap hati-hati dan waspada. Tenaga kesehatan juga waspada," terang Walikota Metro Wahdi. (*)

Video KUPAS TV : SATU DUSUN DI LAMTIM SUDAH 13 HARI LOCKDOWN

Editor :