• Sabtu, 20 April 2024

Jumlah Penduduk Miskin di Lampung Capai 1,08 Juta Orang

Kamis, 15 Juli 2021 - 13.17 WIB
238

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung saat memberikan keterangan yang disiarkan pada kanal YouTube BPS Provinsi Lampung. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat jika jumlah penduduk miskin dengan tingkat pengeluaran per katpita per bulan di bawah garis kemiskinan di Provinsi Lampung mencapai 1,08 juta orang pada Maret 2021.

Kepala BPS Provinsi Lampung Faizal Anwar mengatakan, jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 7,21 ribu orang atau 12,62 persen jika dibandingkan dengan kondisi September 2020 sebesar 1,09 juta orang atau 12,76 persen.

"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I yang tumbuh 3,04 persen dibandingkan triwulan IV tahun 2020 dan juga penurunan jumlah pengangguran menjadi faktor yang menekan angka kemiskinan di Lampung," ungkap Faizal saat memberikan keterangan, Kamis (15/7/2021).

Ia mengatakan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2021 sebesar 9,29 persen atau turun 0,30 poin dibandingkan September 2020 yang sebesar 9,59 persen.

Sementara persentase penduduk miskin didaerah perdesaan pada Maret 2021 sebesar 14,18 persen atau mengalami penurunan 0,04 poin jika dibandingkan September 2020 yang sebesar 14,22 persen.

"Masyarakat di perkotaan selama masa pandemi ini dapat mencari alternatif pekerjaan yang lain. Selain itu bantuan sosial baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah juga dinilai sangat membantu dimasa pandemi Covid-19," bebernya.

Ia merincikan jika selama periode September 2020 hingga Maret 2021, jumlah penduduk miskin didaerah perkotaan turun sebanyak 4,68 ribu orang dari 259,28 ribu orang pada September 2020 menjadi 254,60 ribu orang pada Maret 2021.

"Sementara untuk di daerah perdesaan turun sebanyak 2,53 ribu orang dari 831,86 ribu orang pada September 2020 menjadi 829,33 ribu orang pada Maret 2021," bebernya.

Menurut Faizal peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan juga kesehatan.

"Sumbangan dari garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan pada Maret 2021 tercatat sebesar 75,58 persen. Kondisi ini meningkat dibandingkan dengan kondisi September 2020 yaitu sebesar 75,40 persen," tuturnya. (*)

Video KUPAS TV : GURU PESANTREN DI PRINGSEWU CABULI 4 SANTRIWATI

Editor :

Berita Lainnya

-->