Bantu Pasien Isoman Covid-19, Pemkot Metro Gelontorkan Anggaran Puluhan Juta Setiap Kelurahan
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo saat diwawancarai. Foto : Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Guna membantu pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelontorkan anggaran bantuan sosial (Bansos) senilai puluhan juta rupiah ke setiap kelurahan di Kota setempat.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengungkapkan, anggaran bansos yang diperuntukkan bagi pasien isoman dan dikelola masing-masing kelurahan nilainya bervariasi.
"Untuk anggaran paket sembako itu per pasien, hitungannya ditentukan oleh masing-masing kelurahan. Masing-masing kelurahan juga anggarannya beda-beda tapi rata-rata Rp 75 Juta sampai Rp 80 juta per kelurahan," kata dia saat diwawancarai Kupastuntas.co, Sabtu (17/7/2021) malam.
Bangkit menjelaskan, anggaran puluhan juta rupiah yang disalurkan ke kelurahan tersebut menggunakan APBD Metro dan berlaku satu tahun anggaran.
"Itu kita anggarkan satu tahun, tapi nanti cukupnya sampai dimana kan tergantung masing-masing kelurahan. Jadi kalau banyak yang kena Covid-19 nanti kita lihat lagi jika ada penambahan. Itu menggunakan APBD Kota Metro," ucapnya.
Sekda juga menyampaikan bahwa anggaran yang dikeluarkan merupakan program terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro diperketat.
"Program yang sudah dilaksanakan terkait PPKM ini, kita memberikan anggaran di kecamatan dan di kelurahan untuk membantu masyarakat yang terkena Covid-19 dan isoman di rumah, ini sudah dilaksanakan oleh beberapa kelurahan, dan yang belum melaksanakan itu di kecamatan Metro Utara," jelasnya.
Sementara, dari empat kecamatan tinggal kecamatan Metro Utara yang masih melakukan persiapan untuk menyalurkan bantuan. Ia juga menyampaikan, bansos yang dibagikan ke warga isoman di rumah dalam bentuk sembako.
"Kalau yang lain, begitu ada isolasi mandiri di rumah dibantu sembako oleh pihak kelurahan. Kita siapkan anggarannya disitu, jadi khusus untuk warga kelurahan. Untuk jumlah pasien isoman yang telah diberikan bantuan itu datanya ada di KTN. Sembakonya yang diberikan ialah beras, susu, vitamin dan keperluan dirumah," pungkasnya.
Diketahui, dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co terdapat empat fungsi yang diterapkan Pemkot Metro. Diantaranya ialah Pencegahan, Penanganan, Pembinaan, Pendukung.
Pencegahan dilakukan melalui RT/RW, KTN, Satpol PP. Sementara penanganan dikerjakan Dinkes dan Dinsos, untuk Pembinaan juga dilakukan Dinkes bersama BPBD. Selain itu, fungsi pendukung dilakukan oleh KTN, Dinkes, BPBD, PKP, TNI dan Polri.
Sementara, anggaran Bansos PPKM diperketat dialokasikan pada Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kota Metro. (*)
Video KUPAS TV : PPKM DARURAT, URUS ADMINISTRASI PAKAI ‘PERMEN MANIS’
Berita Lainnya
-
Muaythai Metro Sabet Juara Umum di Porkot Bandar Lampung 2025
Rabu, 31 Desember 2025 -
Pemkot Metro Lantik 8 Pejabat Baru, Ini Daftarnya
Rabu, 31 Desember 2025 -
Polres Metro Amankan 251 Tersangka Kriminal dan Narkoba Sepanjang 2025
Rabu, 31 Desember 2025 -
Sambut 2026, Metro Menyatukan Doa Lewat Harmoni Lintas Agama untuk Sumatera
Rabu, 31 Desember 2025









