• Minggu, 11 Mei 2025

Duh, Stok Oksigen di Metro Hanya untuk 2 Hari

Selasa, 20 Juli 2021 - 17.55 WIB
105

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro, drg. Erla Andrianti. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk menjamin ketersediaan oksigen masih perlu ditingkatkan. Pasalnya Gugus Tugas Covid-19 Kota setempat memastikan stok oksigen hanya mampu untuk dua hari kedepan.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro, drg. Erla Andrianti menyampaikan, berdasarkan laporan gugus tugas, stok oksigen bagi pasien Covid-19 di RSUD Ahmad Yani Metro cukup hingga 22 Juli 2021.

"Oksigen itu hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19," kata Erla, saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Selasa (20/7/2021).

Ia juga menyampaikan, bagi masyarakat yang tidak menjalani perawatan intensif Covid-19 di RSUD Ahmad Yani Metro dapat membeli oksigen pada gerai yang menyediakan.

"Kalau masyarakat ada yang membutuhkan, silakan dicari pada toko-toko obat yang menjual," lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang warga mengaku membeli oksigen seharga Rp1,2 Juta per tabung ukuran 1 meter kubik. Ia terpaksa membeli untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi sang ayah yang menderita jantung.

"Kemarin belinya per meter kubik itu Rp1,2 juta. Belinya di toko obat yang menyediakan oksigen. Kalau biasanya kita beli masih Rp700 ribu," ucap salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.

Dari catatan Kupastuntas.co, Pemkot Metro kembali melakukan rapat untuk mengupayakan ketersediaan oksigen dan obat di berbagai Rumah Sakit di Kota setempat.

Rapat virtual yang berlangsung di Gueest House Walikota pada Minggu 18 Juli 2021 itu diikuti seluruh Direktur Rumah Sakit dan Kepala OPD se-Metro.

Walikota Metro, Wahdi telah membagi tim siaga oksigen Kota Metro, yang bertanggungjawab dalam melaporkan ketersedian oksigen di semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

"Saya juga sudah koordinasi dengan kepala daerah untuk kerjasama guna ketersediaan oksigen dan obat. Untuk tim Siaga Oksigen, saya minta melaporkan secara menyeluruh tiap empat sampai enam jam tentang penggunaan oksigen dari semua fasilitas kesehatan,” kata Wahdi. (*)


Video KUPAS TV : PPKM DARURAT, EXIT TOL KOTA BARU ITERA DITUTUP