• Sabtu, 10 Mei 2025

Pemkot Metro Jamin Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Kamis, 22 Juli 2021 - 15.07 WIB
113

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro drg. Erla Andrianti. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Persoalan kelangkaan oksigen bukan menjadi masalah serius di Kota Metro. Pasalnya, pemerintah Kota setempat menjamin ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Hal tersebut ditegaskan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro drg. Erla Andrianti. Ia memastikan, stok oksigen bagi pasien di Metro cukup setiap hari sehingga masyarakat diminta tidak khawatir.

"Kalau tabung insyaallah setiap hari cukup dan sementara tidak ada keluhan, sudah lancar. Untuk stoknya ada terus untuk pasien Covid-19," kata Erla saat diwawancarai Kupastuntas.co di Pemkot Metro, Kamis (22/7/2021).

Ia mengatakan, kebutuhan 545 tabung per hari pada empat rumah sakit di Bumi Sai Wawai dapat teratasi melalui kerjasama dengan penyedia oksigen.

"Untuk oksigen laporannya hanya kelangkaan namun sudah kita tindaklanjuti sampai ke Palembang ambilnya. Kalau tabung oksigen ini setiap hari kita ambil dari Gunung Sugih, Bandar Jaya kadang dari Pusri, tiga sumber itulah yang selalu di ambil. Kalau tabung itu kebutuhan kita 545 tabung per hari, karena Ahmad Yani saja 400, Mardiwaluyo 60, sisanya 85, totalnya 545," jelasnya.

Erla juga menegaskan, hingga kini pihaknya belum mendapat laporan soal melonjaknya harga oksigen pertabung. Sementara, terkait persoalan harga yang melebihi HET merupakan tanggungjawab Dinas Perdagangan Kota Metro.

"Sejauh ini belum ada keluhan tentang harga eceran tabung ya. Kalau sudah permainan harga itu kewenangan perdagangan yang harus turun tangan karena itu bagian tugas perdagangan," ucapnya.

Sementara, ia menyampaikan bahwa laporan yang masuk ke gugus tugas baru terkait kelangkaan obat-obatan di Metro.

"Kalau obat sudah ada laporan, tapi kalau tabung belum. Kalau obat itu keluhannya terkait kelangkaan bukan kenaikan harga. Kalau oksigen ecerannya belum ada laporan ya," pungkasnya.

Sementara Walikota Metro Wahdi mengungkapkan, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah vendor guna menyelesaikan persoalan oksigen yang langka.

"Alhamdulillah kita mampu dua hari, dibeberapa daerah itu hitungannya jam, kita sudah bekerjasama dengan beberapa vendor, TNI dan Polri. Tapi diingat, yang buat oksigen itu bukan kita masalahnya, dari regulasinya, transportasinya, distribusinya kita siap berupaya semaksimal mungkin," bebernya.

Wahdi juga mengaku pihaknya telah membentuk Tim Oksigen Metro (OM) untuk memberikan solusi atas persoalan kelangkaan oksigen.

"Kita sudah cek, kita punya tim siaga OM, Oksigen Metro. Dengan perdagangan kita sudah evaluasi, kemarin kita dapatkan 20 tabung kosong. Kita ambil tabungnya, kita utamakan dulu bukan hanya pasien Covid-19. Banyak anak-anak bayi kena demam berdarah, hati-hati," tandasnya.

Diketahui, di Kota Metro terdapat empat rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19. Masing-masing ialah Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani (RSUDAY) Metro, Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM), Rumah Sakit Umum (RSU) Mardiwaluyo, dan Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Metro. (*)

Video KUPAS TV : PENDAFTARAN CPNS 2021 RESMI DIUNDUR

Editor :