Pemprov Ajak Perguruan Tinggi Tangani Stunting di Lampung

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Lampung Fitrianita Damhuri. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bekerjasama dengan perguruan Tinggi yakni Poltekes Lampung, untuk menangani kasus stunting (gizi kronis) di daerah setempat.
Hal itu juga dilakukan guna mempercepat implementasi penurunan kasus stunting di Indonesia, khususnya di Lampung. Lantaran stunting masih menjadi permasalahan serius dan menjadi fokus utama pemerintah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Lampung Fitrianita Damhuri mengatakan, pihaknya bersama Poltekes Lampung telah melaksanakan dan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada kelompok sasaran di desa yang angka prevalensi stuntingnya tinggi.
"Diantaranya kepada ibu-ibu yang memiliki balita, ibu hamil, remaja dan calon pengantin serta pasangan usia subur. Edukasi ini dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting terlebih di masa Covid-19 saat ini," kata Fitrianita, Minggu (25/7/2021).
Menurutnya, sosialisasi ini telah dilakukan di 10 desa di 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung. Selain mengajak perguruan tinggi, pihaknya juga bersama dinas kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) melakukan program pendidikan kesehatan reproduksi.
"Yang sasaran para remaja dan anak sekolah, sebagai salah satu upaya pencegahan pernikahan usia anak untuk mewujudkan generasi emas (genre), yang muaranya juga untuk mencegah stunting," papar Dia.
Kemudian lanjutnya, melakukan penguatan ekonomi pada perempuan, khususnya perempuan kepala rumah tangga. Dengan harapan ketika ekonomi keluarga membaik maka pemenuhan gizi anak dapat dilakukan.
"Maka harapannya di hari anak Nasional tahun ini, kita semua dapat berpegangan tangan, bersinergi untuk berupaya memenuhi salah satu hak anak di Provinsi Lampung yaitu gizi yang baik untuk mewujudkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas," harapnya.
Dia menjelaskan, survey status gizi Balita yang dilakukan pada 2019 Lampung ada 26,26 persen dan secara Nasional Lampung 27,67 persen.
"Sementara pada 2020 kita nggak ada survei. Sedangkan 2021 ada, tapi datanya masih diolah jadi belum ada release nya," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : PENDONOR PLASMA KONVALESEN DI LAMPUNG MASIH MINIM
Berita Lainnya
-
Bulan Terakhir Pemutihan Pajak, Bapenda Lampung: Masyarakat Minta Diperpanjang
Selasa, 01 Juli 2025 -
1.100 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Diwisuda, Abdul Aziz Raih Summa Cum Laude
Selasa, 01 Juli 2025 -
Realisasi APBD 2024 Capai 83 Persen, Pemkot Bandar Lampung Akui PAD Masih Jadi PR
Selasa, 01 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung Desak Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Aturan Penyerapan Jagung
Selasa, 01 Juli 2025