Gubernur Arinal Minta Pemda Antisipasi Keterisian Tempat Tidur di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Rapat konsolidasi penanganan Covid-19 bersama Bupati dan Walikota yang berlangsung di Mahan Agung rumah dinas Gubernur Lampung, Senin (26/7/2021)
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk mengantisipasi keterisian tempat tidur ditengah lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Arinal dalam rapat konsolidasi penanganan Covid-19 bersama Bupati dan Walikota yang berlangsung di Mahan Agung rumah dinas Gubernur Lampung, Senin (26/7/2021).
"Pemda siapkan tempat isolasi atau rumah sakit darurat. Dipakai atau tidak itu nomor dua jangan sampai seperti Lampung Timur yang menitipkan pasien ke Metro nanti kalau Metro juga penuh gimana," kata Gubernur.
Menurutnya, saat ini dibeberapa daerah masih tercatat ada rumah sakit dengan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) diatas angka 70 persen.
"Ruang ICU juga masih sangat terbatas. Ada beberapa daerah yang tingkat keterisian nya diatas 70 persen dan ini yang perlu dilakukan antisipasi oleh daerah untuk melakukan penambahan," tutur Gubernur Arinal.
Selain menambah tempat isolasi di rumah sakit, pemerintah daerah juga diminta untuk menyediakan sarana isolasi dan karantina yang terpusat di tingkat Kecamatan untuk pasien tanpa gejala.
"Pemda boleh recofusing, boleh pembatalan anggaran demi keselamatan rakyat. Sarana isolasi dan karantina juga bisa dipusatkan di kecamatan untuk pasien yang isolasi mandiri," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, tercatat delapan daerah yang saat ini BOR nya berada diatas angka 70 persen.
Diantaranya, Bandar Lampung 85.94 persen, Metro 71.08 persen, Lampung Selatan 86.99 persen, Lampung Tengah 78.55 persen, Lampung Timur 84.21 persen, Lampung Utara 94.17 persen, Tanggamus 75 persen dan Way Kanan 97.14 persen.
"Untuk di Provinsi Lampung sendiri saat ini BOR berada di angka 76.78 persen. Puncak nya tertinggi saat itu berada di angka 86 persen. Alhamdulillah sudah menurun," tuturnya. (*)
Video KUPAS TV : PEDAGANG DI BANDAR LAMPUNG MULAI BUKA MESKI MASIH PPKM DARURAT
Berita Lainnya
-
Bulan Terakhir Pemutihan Pajak, Bapenda Lampung: Masyarakat Minta Diperpanjang
Selasa, 01 Juli 2025 -
1.100 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Diwisuda, Abdul Aziz Raih Summa Cum Laude
Selasa, 01 Juli 2025 -
Realisasi APBD 2024 Capai 83 Persen, Pemkot Bandar Lampung Akui PAD Masih Jadi PR
Selasa, 01 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung Desak Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Aturan Penyerapan Jagung
Selasa, 01 Juli 2025