• Selasa, 01 Juli 2025

Pemprov Lampung Validasi Kebutuhan Oksigen Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Senin, 26 Juli 2021 - 18.39 WIB
139

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan validasi kebutuhan oksigen yang akan digunakan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien positif Covid-19.

"Bupati dan Walikota sudah menyampaikan kebutuhan nya berapa. Nanti kita validasi dan kita lakukan pendataan dari sisi suplay nya. Karena selama ini sudah ada yang jalan, namun masih ada kekurangan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, Senin (26/7/2021).

Ia melanjutkan, saat ini tidak hanya Provinsi Lampung yang tengah mengalami kesulitan untuk mendapatkan oksigen dalam bentuk liquid. Kesusahan tersebut juga dialami oleh semua daerah yang ada di Indonesia.

"Liquid itu memang se Indonesia kurang, sebab memang banyak yang mencari oksigen bentuk liquid. Dampaknya memang stok sumatera seret, tapi sekarang sudah mulai jalan. Tapi memang kalau kita mau minta tambahan lagi agak susah," lanjutnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, estimasi kebutuhan oksigen di Lampung yang dihitung dari jumlah tempat tidur dan pasien positif Covid-19 serta pasien biasa sebanyak 36,8 ton per hari.

"Jumlah tempat tidur isolasi biasa ada 2.143 unit dan 64 tempat tidur ICU untuk Covid-19. Kebutuhan oksigen nya 28,3 ton perhari sementara total oksigen untuk pasien Covid-19 dan non Covid-19 sebanyak 36,8 ton perhari," kata Reihana.

Menurut Reihana dari 36 rumah sakit rujukan Covid-19 di Provinsi Lampung hanya ada tujuh rumah sakit yang memiliki tank liquid oksigen selain gas tabung. Kesemuanya bekerjasama dengan PT Aneka Gas.

Ketujuh rumah sakit tersebut diantaranya RSUD Abdul Moeloek kapasitas tank liquid oksigen 10 ton, Rumah Sakit Advent 2 ton, Rumah Sakit Urip Sumoharjo 5 ton, Rumah Sakit Bumi Waras 3,5 ton, Rumah Sakit Yukum Medical Senter 6 ton, Rumah Sakit Mardhi Waluyo 4 ton dan Muhamadiyah Metro 5 ton.

"Stok saat ini di Abdul Moeloek 0,2 ton, Advent kosong, Urip 2,4 ton, Bumi Waras 1,4 ton, Yukum Medical Senter 1,7 ton, Mardhi Waluyo  2,1 ton dan Muhamadiyah Metro kosong," terangnya.

GM Produksi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sholihin menambahkan, pihaknya semaksimal mungkin akan melayani kebutuhan oksigen rumah sakit ditengah lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19.

"Kita juga keterbatasan produksi. Kapasitas kita cuma tiga ton atau 500 tabung per hari. Maka diatur kapan hari ini, kapan lusa. Kami harapkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, oksigen kita layani," ujar Sholihin.

Ia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah menyalurkan oksigen sebanyak 3.439 tabung ke 23 rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Lampung.

"Kendala kalau kita diminta liquid. Maka saat diminta liquid kami akan minta dari OKI, hanya minta bantu tranporter nya. Nanti kita Koordinasikan dengan dinas kesehatan Lampung," pungkasnya.  (*)


Video KUPAS TV : PENDONOR PLASMA KONVALESEN DI LAMPUNG MASIH MINIM