• Senin, 30 Juni 2025

Gubernur Lampung Arinal Surati Presiden Jokowi Minta Dropping Vaksin Ditambah

Rabu, 28 Juli 2021 - 18.29 WIB
125

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, saat dimintai keterangan, Rabu (28/7/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, secara resmi menyurati Presiden Joko Widodo, meminta agar pengiriman dropping vaksin ke daerah yang dipimpin dapat ditambah.

"Surat sudah saya kirim ke Presiden Jokowi. Harapannya kiriman vaksin dapat ditambah, mengingat kita baru dapat sedikit sekali," kata Arinal, saat dimintai keterangan usai menyalurkan Bansos, Rabu (28/7/2021).

Menurut Arinal, Provinsi Lampung merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang juga perlu mendapatkan dukungan vaksin seperti yang dilakukan di Jawa dan Bali.

"Lampung ini kan bagian dari NKRI kalau pemerintah perhatian pasti akan dikirim. Apalagi Lampung merupakan gerbang Pulau Sumatera yang warga nya harus dijaga, selain disiplin menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengungkapkan, saat ini masyarakat Lampung yang telah mendapatkan vaksinasi sebanyak 601.902 orang atau 9.05 persen dari target sasaran 6.645.226.

Jumlah yang sudah divaksin tersebut dibagi menjadi lima kelompok sasaran. Diantaranya petugas kesehatan 36.256 atau 101.84 persen, petugas publik 367.049 atau 89.56 persen, Lansia 48.551 atau 6.89 persen, masyarakat rentan dan umum 148.966 atau 3.23 persen dan remaja 270 atau 0.03 persen.

"Ketika stok vaksin sudah sampai ke provinsi, maka akan langsung kami bagikan kepada daerah dengan perhitungan dilihat dari jumlah penduduk. Daerah juga diminta segera membagikan ke Puskemas," ungkap Reihana.

Menurut Reihana, daerah yang paling banyak mendapatkan kiriman vaksin ialah Bandar Lampung. Hal tersebut dilakukan lantaran Bandar Lampung merupakan ibukota provinsi dan juga jumlah penduduknya padat.

"Kemarin pada 15 Juli mendistribusikan 34.500 dosis ke kabupaten/kota termasuk Bandar Lampung. Bahkan awal bulan kemarin kami kirim 5000 dosis, kemudian kami kirim 6000 dosis," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : OBAT LANGKA, KEJARI SIDAK RUMAH SAKIT DAN KANTOR DINKES