Overload, Lapas Gunung Sugih Percepat Vaksinasi Warga Binaan
Plt Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkuham) Lampung, Iwan Santoso. Foto: Towo/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Guna pencegahan penyebaran Covid-19, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Gunung Sugih, Lampung Tengah (Lamteng) percepat vaksinasi dosis pertama untuk 650 warga binaan, Senin (9/8/2021) .
Plt Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkuham) Lampung, Iwan Santoso mengatakan, vaksinasi ini dilakukan mengingat kapasitas lapas yang overload.
"Jumlah warga binaan Lapas Kelas II Gunung Sugih 727 Orang, sedangkan kapasitas hanya 350 orang. Kita harus lebih hati-hati dengan kapasitas yang overload di masa pandemi ini," kata Iwan.
"Setelah divaksin bukan berarti seratus persen kita kebal Covid-19, tetapi daya tahan tubuh lebih kebal dari pada yang tidal divaksin," lanjutnya.
Iwan juga menjelaskan, jumlah seluruh warga binaan di Lampung sekira 8.000 orang. Sedangkan, kapisatas hanya 4.000. Ini menilai, ini juga yang harus menjadi perhatian agar vaksinasi lebih cepat.
"50 persen warga binaan di Lapas Provinsi Lampung sudah divaksin, dan ini kita lakukan secara bertahap," ujarnya.
Sementara, Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Musa Ahmad mengatakan, selain melakukan vaksinasi ke warga binaan Lapas, Pemda juga menyetok obat-obatan, vitamin, hingga oksigen.
"Kita tidak pernah membedakan masyarakat binaan, semua harus mendapatkan haknya. Kita siapakan 650 dosis vaksin," kata Musa. (*)
Video KUPAS TV : BRIGIF 4 MARINIR BANGUN DAPUR UMUM UNTUK BANTU WARGA
Berita Lainnya
-
7 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan Disiagakan Hadapi Nataru di Lampung Tengah
Kamis, 18 Desember 2025 -
Plt Bupati Lamteng Sidak Layanan Publik di Trimurjo, Tekankan ASN Sigap dan Transparan
Rabu, 17 Desember 2025 -
Curi Kabel SUTET Senilai Rp 60 juta, Residivis Terbanggi Besar Kembali Masuk Bui
Selasa, 16 Desember 2025 -
Dalang Penusukan Sopir Truk Asal Lampung Dibekuk Polisi, Dua Pelaku Masih Diburu
Selasa, 16 Desember 2025









