60.896 Tenaga Kerja Bandar Lampung Akan Terima Bantuan Subsidi Upah

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung, Wan Abdurrahman saat dimintai keterangan. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 60.896 tenaga kerja di Bandar Lampung akan mendapatkan Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp1 Juta melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung, Wan Abdurrahman.
Ia menyampaikan bahwa nantinya pencairan itu akan langsung masuk ke rekening yang terhubung dengan akun BPJS Ketenagakerjaan. “Bantuan subsidi ini akan dicairkan melalui BPJS ketenagakerjaan,” ujarnya.
Sedangkan untuk mengecek status penerima bantuan subsidi upah ini dapat dilihat di aplikasi BPJS Ketenagakerjaan atau laman online https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id. “Untuk Bandar Lampung ada 60.896 pekerja, itu dari 3498 perusahaan,” tambahnya.
Ia menuturkan bukan hanya badan usaha seperti PT, tapi juga badan usaha yang karyawannya tersebut sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
“Dan pokoknya syaratnya itu karyawan ini gajinya di bawah Rp3,5 Juta dan perusahaan tempatnya berkerja ini berada di daerah dengan PPKM Level 4,” ungkapnya.
Sebelumnya disebutkan bahwa Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan subsidi upah di masa PPKM ini kepada masyarakat sebesar Rp1 Juta dengan dua kali termin pembayaran. Namun ia mengatakan tidak semua masyarakat mendapatkan hal itu, tapi yang memiliki persyaratan tertentu yang dapat menerima bantuan ini.
“Maka dari itu, ini sebenarnya salah satu bentuk upaya pemerintah supaya perusahaan-perusahaan itu segera mendaftarakan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan,” tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Penjaga Kantin Menang Undian Mobil dan Umrah di Jalan Sehat HUT Bandar Lampung
Minggu, 29 Juni 2025 -
Realisasi Penyaluran TPG di Lampung Capai Rp462,26 Miliar, Sentuh 38.240 Guru
Minggu, 29 Juni 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Cor Beton Jalan Teuku Cik Ditiro
Sabtu, 28 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Bongkar Produksi Tembakau Sintetis di Kamar Kos
Sabtu, 28 Juni 2025